Salin Artikel

Viral PKL Halangi Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, Begini Ceritanya

Foto itu diunggah akun Twitter bernama @uradn pada Senin (1/10/2018) sore. Hingga Selasa (2/10/2018) siang, unggahan itu sudah di-retweet sebanyak 758 kali.

"Ini ya, kalau Pasar Tanah Abang kebakaran, sepertinya kelar. Pintu pos pemadam kebakaran saja jadi tempat jualan," tulis akun @uradn. 

Lantas, benarkah pos pemadam kebakaran Tanah Abang terhalang keberadaan PKL?

Selasa (2/10/2018) siang, Kompas.com mengunjungi pos pemadam kebakaran Tanah Abang yang terletak di Jalan Kebon Jati, tepat di samping pintu masuk Pasar Tanah Abang Blok F, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, memang benar ada sejumlah PKL yang membuka lapak di sekitar pos.

Namun, saat itu tidak ada PKL yang benar-benar berdagang di depan pos dan menghalangi akses.

Kepala Regu B Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang Karni mengatakan, pada hari-hari lainnya memang banyak pedagang berjualan di depan pos.

"Tadi pagi Satpol PP pada datang ke sini sih, mungkin karena lihat (unggahan) Twitter itu juga. Ya makanya bersih kan sekarang?" kata Karni saat berbincang dengan Kompas.com.

Karni menuturkan, keberadaan para PKL tersebut memang menganggu dari segi estetika dan pemandangan.

Apalagi, mereka berjualan di trotoar yang merupakan tempat terlarang untuk berdagang.

Membantah

Namun, Karni menampik keberadaan PKL mengganggu akses petugas pemadam kebakaran. 

Sebab, para PKL langsung menghindar ketika mengetahui para petugas hendak bertugas.

"Kalau kami baru turun, baru nyalain mobil saja sudah bersih (PKL-nya). Sama-sama tahu saja, sudah risiko dia kalau enggak disingkirin, kami lindas," kata dia. 

Karni menambahkan, dagangan yang dijajakan di depan pos memang tidak terlalu besar sehingga praktis dibawa kabur.

"Saat itu orangnya lagi enggak ada di situ, jadi ya sudah, pedagang kecil gitu kalau dilindas sama kami ya sudah risiko, mereka juga enggak protes," ujar Karni. 

Di samping itu, ia juga menyebut para PKL kerap membantu para petugas menghentikan arus lalu lintas agar mobil pemadam dapat keluar dari pos.

Hal tersebut yang membuat petugas tidak anti dengan keberadaan pedagang. Mereka memilih menjaga hubungan baik dengan para pedagang.

"Kalau kami keluar, itu yang nyetop-nyetopin mobil itu mereka-mereka (pedagang). Kalau enggak disetop, kami yang susah, orang-orang sini yang bantu kami," katanya.

"Jadi kita ambil hikmahnya saja, kalau diambil pusing ya enggak selesai-selesai. Kalau ganggu pemandangan iya, tetapi kalau buat kita kerja, mereka sangat ngerti," kata Karni menambahkan. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/02/18541881/viral-pkl-halangi-pos-pemadam-kebakaran-tanah-abang-begini-ceritanya

Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke