TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Jalan Pesantren RT 001 RW 003 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, diimbau menjauhi lokasi asap berbau menyengat yang keluar dari tumpukan sampah di kebun singkong setempat.
Hal itu menyusul keluhan warga yang merasa pusing karena terlalu banyak mencium bau menyengat tersebut.
"Jangan didekatin atau jangan sampai terlalu dekat," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Toto Sudarto, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/10/2018).
Toto mengatakan, pihaknya telah mendatangi lokasi tersebut dan masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui zat yang terkandung dari sumber bau.
Petugas kepolisian juga telah memasang garis polisi agar warga, khususnya anak-anak tidak mendekati lokasi.
Toto bersama petugas DLH Tangerang Selatan akan kembali mendatangi lokasi untuk menentukan tindakan apa yang harus dilakukan untuk menjaga keselamatan warga.
"Sekarang masih diperiksa. Jumat akan kembali kami cek," ujar Toto.
Salah satu warga Jalan Pesantren, Wadit, mengungkapkan kekhawatirannya terkait bau menyengat yang sampai ke rumahnya.
Wadit khawatir jika bau tersebut berdampak negatif bagi keluarganya.
"Khawatir juga, anak kecil takutnya kenapa-kenapa. Saya saja nyium baunya sampai tenggorokan nyesek juga," ujar Wadit.
Sebelumnya, warga di lokasi itu mengeluhkan asap berbau menyengat yang keluar dari dalam tanah di sekitar kebun singkong milik warga.
Warga menuturkan, bahwa bau menyengat itu tercium seperti bau belerang hingga ke rumah warga yang berjarak 100 meter dari kebun singkong.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan menduga, bau itu dari gas metana yang timbul dari tumpukan sampah yang ditutup selama bertahun-tahun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/24/21010221/warga-diimbau-jauhi-lokasi-bau-menyengat-di-pondok-aren