Salin Artikel

Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu Bakal Dianggarkan pada APBD 2019

Rencana anggaran sebesar Rp 177 juta itu sempat dipertanyakan DPRD DKI Jakarta.

"Pameran Kuliner Betawi Tempo Dulu ini Rp 177 juta untuk sewa tenda, dekorasi, spanduk, MC-nya, musik tradisional, tari tradisional, untuk acaranya saja," kata Kepala UPK PBB Setu Babakan Rofiqoh Mustafa dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kamis (25/10/2018).

Anggota Komisi B Endah Setia Dewi mempertanyakan peruntukan anggaran itu. Ia heran mengapa perlu menyewa tenda.

"Emang Setu Babakan enggak punya tenda begitu? Enggak punya tenaga? Tanggung amat. Bikin saja Rp 500 juta. Masak enggak punya sound system, enggak punya tenda. Percuma buat saya, enggak efektif itu sekadar bikin program-program saja. Saya sih enggak setuju," kata Endah.

Namun, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, sewa sound system lebih efisien.

Selain menghidupi usaha penyewaan, menurut dia, DKI tak punya orang yang handal menangani tenda serta sound system.

Endah kembali menanyakan soal isi kegiatan. Ia mempertanyakan apa saja makanan yang akan disajikan.

Rofiqoh menyebut di antara berbagai makanan Betawi yang akan dihadirkan, ada sayur babanci.

"Ini dalam rangka menampilkan kuliner kita. Kita ingin lestarikan juga ini kan makanan yang langka," kata Rofiqoh.

Setelah mendapat penjelasan ini, Komisi B pun meloloskan anggaran ini.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Asiantoro mengatakan, pihaknya akan memperbanyak dan menguatkan festival yang ada di tiap wilayah DKI Jakarta.

Anggaran untuk menyemarakkan kegiatan itu bakal diajukan dalam APBD 2019. "Tahun depan sampai Rp 1 triliun," kata Asiantoro di Jakarta Selatan, Senin (22/10/2018).

Angka ini lebih tinggi dibanding alokasi anggaran bagi Disparbud pada APBD 2018 yang nilainya Rp 665 miliar.

Asiantoro mengatakan, selama ini festival di masing-masing wilayah belum didukung maksimal.

Ia ingin festival diselenggarakan sepanjang tahun dan jadi calendar of event bagi DKI sebagai destinasi wisata Internasional.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/26/06040051/pameran-kuliner-betawi-tempo-dulu-bakal-dianggarkan-pada-apbd-2019

Terkini Lainnya

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke