Meski demikian, sejumlah pengendara nekat melintasi kolong Tol JORR tersebut.
Akibatnya, beberapa kendaraan terlihat mogok di tengah jalan. Arus lalu lintas menjadi padat merayap dari arah Jakarta menuju Bekasi atau sebaliknya.
Arif, seorang pengendara motor, menjadi korban akibat banjir tersebut.
"Iya mogok ini, saya nekat saja. Saya pikir kuat, enggak tahunya makin ke tengah makin dalam terus motor mati, mogok deh," kata Arif.
Sejumlah pengendara yang motornya mogok memanggil montir.
Mereka meminta para montir memperbaiki motornya yang mogok.
Gorong-gorong yang mampet disebut menjadi penyebab banjir merendam jalan tersebut.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Yudianto mengatakan, mesin pompa yang tidak berfungsi menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
"Mesin pompanya tidak berfungsi karena ada penambahan kapasitas penyedotan, seharusnya berfungsi tapi ini tidak. Drainasenya juga mampet," ujar Yudianto.
Yudianto menambahkan, pihaknya sudah menyediakan pompa mobile untuk menyedot air agar cepat surut.
"Setengah jam surutlah kalau tidak hujan lagi," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/30/17233431/pengendara-nekat-terobos-banjir-jalan-kh-noer-ali-bekasi-motor-motor