Akibat peristiwa itu, ia harus kehilangan adik bungsunya, Khotijah (26) yang baru pertama kali naik pesawat.
Tobiin menceritakan, Khotijah pergi ke Jakarta untuk menjadi asisten rumah tangga di kawasan Serpong.
“Dia baru seminggu kerja di Jakarta untuk menafkahi anaknya yang masih kecil di Tegal," ucap Tobiin, di Hotel Ibis Cawang, Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Rabu (31/10/2018) malam.
Khotijah memiliki dua anak berusia empat tahun dan tiga tahun.
Tobiin mengatakan, Khotijah sempat memberi kabar rencana ke Bangka Belitung untuk menemani atasannya merenovasi rumahnya di sana.
Menurut dia, saat itu, sang adik sangat senang karena bisa keluar kota dengan pesawat.
Khotijah pun meluapkan kebahagiaannya di media sosial.
"Senang dia mau naik pesawat, orang sampai nulis status, 'Senangnya diajak Bu bos cantik ke Bangka Belitung naik pesawat'," ucap Tobiin.
Ia tidak menyangka pesawat yang ditumpangi sang adik jatuh ke Tanjung Karawang.
Setelah mengetahui adiknya masuk dalam manifes penumpang Lion Air JT 610, Tobiin berharap adik bungsunya dapat segera ditemukan dan diidentifikasi untuk dimakamkan di Tegal.
"Tes DNA sudah kelar tinggal menunggu hasilnya, semoga cepat teridentifikasi. (Dalam keadaan) utuh atau tidak utuh, keluarga ingin melihatnya di Tegal,” kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/01/15292691/senangnya-diajak-bu-bos-cantik-ke-bangka-belitung-naik-pesawat