Black box tersebut disimpan dalam sebuah kotak kaca dan direndam air untuk menjaga memori di dalamnya tak mengalami kerusakan.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi hadir di JICT 2 saat black box itu akan dikirim ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami menghargai dan mengapresiasi, dengan diperolehnya alat bukti ini maka kita akan bisa meneliti lebih jauh," kata Budi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya akan segera mengirim black box itu ke KNKT untuk proses pengambilan data di dalamnya.
"FDR ini berisi (data) seperti kecepatan, ketinggian, dan arah pesawat. Kami bisa menguak misteri kenapa bisa kecelakaan," ujar dia.
Ia mengatakan, saat ini timnya tengah mencari satu black box lagi yang berisi cockpit voice eecorder (CVR) yang berisi percakapan awak pesawat dengan pusat kendali yang ada di darat.
Soerjanto menambahkan, dalam proses penyelidikan itu, 16 orang ahli dari Amerika Serikat (AS) akan memberikan asistensi kepada tim KNKT. Tim tersebut terdiri dari pihak Boeing dan The National Transportation Safety Committee (NTSC).
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/01/19275271/black-box-berisi-fdr-lion-air-pk-lqp-tiba-di-pelabuhan-tanjung-priok