Salin Artikel

Pipa Bocor Sebabkan Genangan di Jalan Lapangan Bola Kebon Jeruk

Genangan air terjadi mulai dari persimpangan Jalan Lapangan Bola hingga traffic light Lapangan Bola Kebon Jeruk.

"Genangan air di Jalan Lapangan Bola, Kebon Jeruk, akibat kebocoran pipa diameter 500 mm. Kami masih melakukan perbaikan di lokasi kebocoran dan investigasi soal penyebab pasti kebocoran pipa tersebut," kata Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja, Lydia Astiningworo, dalam keterangannya, Senin.

Berdasarkan pantauan Kompas.com mulai pukul 07.40 WIB, genangan mencapai 8 sentimeter pada pusat genangan. Air genangan berasal dari pipa milik Palyja yang berada di bawah trotoar.

Arus genangan cukup kencang keluar dari sela-sela keramik trotoar dan aspal badan jalan tersebut.

Terlihat satu titik air memuncrat dari dalam aspal yang sudah retak dan menonjol.

Akibat genangan tersebut, kendaraan berjalan perlahan melewati jalan tersebut.

Dari dua lajur jalan, hanya satu lajur yang bisa dilewati dan menjauhi titik pusat genangan.

Genangan mulai surut pukul 08.20 WIB dan petugas langsung mempersiapkan peralatan bongkar untuk memperbaiki pipa yang bocor di bawah trotoar.

Proses pembongkaran aspal menggunakan bor dan diawasi oleh petugas Dinas Bina Marga Jakarta Barat.

Setelah genangan surut langsung terlihat kondisi aslinya. Sekitar lima meter beton pembatas trotoar dan aspal anjlok dan menimbulkan lubang dengan rongga 20 centimeter.

Pemicu Kebocoran

Seorang petugas penanganan dari Palyja, Rizal, mengatakan penyebab kebocoran pipa diakibatkan jalan tak kuat menopang kendaraan bermuatan berat.

Sementara posisi pipa di bawah jalan terbilang berukuran cukup besar.

"Biasanya ini crack sendiri kalau ada beban berat, misalnya truk melon yang beban berat lewat dia enggak kuat ini sudah beberapa kali. Biasanya karena truk yang membawa beban berat lewat," kata Rizal, di lokasi.

Aspal di kawasan tersebut terbilang masih baru. Begitu pula dengan trotoar yang baru beberapa bulan lalu diperluas dan diperbaiki.

Guna menutup genangan itu, petugas mematikan saluran air di jalan tersebut agar air tak terus-menerus keluar.

Selanjutnya, mereka menyedot sisa-sisa air yang masih keluar dari rongga genangan utama, yakni trotoar di jalan tersebut.

Proses penanganan diperkirakan memakan waktu hingga setengah hari. Waktu terbanyak digunakan untuk pemasangan turap di bawah saluran.

Genangan di kawasan tersebut sempat menjadi perbincangan warganet lewat akun Instagram @jktinfo dengan sebutan kejadian banjir. Namun, genangan yang dimaksud ternyata adalah akibat kebocoran pipa PT Palyja.

"Senin, 5 November | Lalu lintas pagi #update di Jl. Lapangan Bola, Kebon Jeruk. Harap berhati-hati bagi yang akan melintas," tulis @jktinfo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/05/21344551/pipa-bocor-sebabkan-genangan-di-jalan-lapangan-bola-kebon-jeruk

Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke