Jenazah pertama yang teridentifikasi adalah Robert Susanto berusia 56 tahun. Jenazah teridentifikasi dengan nomor postmortem 0034F dari kantong jenazah nomor DVI 00/Lion Tanjung Priok/0034 dan nomor antemortem 049. Robert teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Jenazah kedua adalah Nikky Bagus Santoso berusia 35 tahun. Jenazah teridentifikasi dengan nomor postmortem 0034I dari kantong jenazah nomor DVI 00/Lion Tanjung Priok/0034 dan nomor antemortem 085. Ia teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Jenazah ketiga adalah Shella berusia 25 tahun. Jenazah teridentifikasi dengan nomor postmortem 0034K dari kantong jenazah nomor DVI 00/Lion Tanjung Priok/0034 dan nomor antemortem 051. Ia teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
Kemudian jenazah keempat adalah Zuiva Puspita Ningrum berusia 39 tahun. Jenazah teridentifikasi dengan nomor postmortem 0038G dari kantong jenazah nomor DVI 00/Lion Tanjung Priok/0038 dan nomor antemortem 064. Ia teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
"Hingga saat ini sudah ada 89 penumpang teridentifikasi, dengan laki-laki 66 orang, perempuan 23 orang," ujar Kepala Bidang DVI Mabes Polri Kombes drg. Lisda Cancer dalam keterangan tertulis.
Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.
Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/14/18053741/lagi-4-korban-lion-air-jt-610-teridentifikasi