"Yang bersangkutan pada jam 5 pagi sempat berobat ke klinik di dekat kosannya. Jaraknya sekitar 500 meter dari kos untuk obati jari," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/11/2018).
Kepada perawat di klinik, HS mengaku terluka karena jatuh.
Polisi juga menemukan noda hitam di kuku HS. Noda hitam tersebut saat ini tengah dibawa ke Labfor Polri untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Di kuku ada noda hitam, diambil itu untuk Labfor, akan dicek apa itu darah (korban) atau bukan," kata dia.
Argo mengatakan, HS masih merupakan saudara korban.
Pria berusia 30 tahun tersebut disebut sudah tidak bekerja dan belakangan tinggal di sebuah indekos di Cikarang, Jawa Barat.
Argo mengatakan, polisi belum mendapatkan keterangan pasti mengenai motif pembunuhan ini.
HS diamankan karena telah mengendarai mobil Nissan X-Trail setelah keluarga Diperum Nainggolan (38) ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2018) pagi.
Diperum ditemukan tewas bersama istri dan dua anaknya. Sang istri, Maya Boru Ambarita (37) ditemukan meninggal dunia dengan bekas luka yang diakibatkan benda tajam, sama seperti yang dialami oleh Diperum.
Sedangkan kedua anak mereka, Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan, ditemukan tewas karena kehabisan nafas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/15/16502431/polisi-selidiki-luka-di-tangan-terduga-pembunuh-keluarga-di-bekasi