Kepala Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) Puarman mengatakan, tumpukan sampah yang sebagian besar berupa bambu itu sudah ada sejak Rabu (14/11/2018).
Tumpukan sampah juga menghambat aliran air di bendungan Koja, Kota Bekasi sehingga berpotensi menyebabkan banjir di empat perumahan sekitar bantaran kali.
"Kompleks perumahan yang berpotensi banjir itu Villa Nusa Indah 3 (Bogor), Villa Mahkota Pesona (Bogor), Puri Nusaphala (Bekasi), dan Perumahan Mandosi (Bekasi)," kata Puarman kepada Kompas.com, Senin (19/11/2018).
Puarman menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut.
"Melalui gerakan bersih sampah di bendung Koja diharapkan banjir tidak akan melanda perumahan di bantaran Sungai Cikeas sepanjang musim hujan ini," ujar Puarman.
Adapun pembersihan kali tersebut sudah dilakukan sejak Jumat (16/11/2018) lalu. Selain Dinas LH Kota Bekasi, turut juga Dinas Binaa Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, BPBD, PJT II, dan dari Kelurahan Jatiluhur membantu membersihkan kali tersebut.
"Setiap hari 20 orang DLH Kota Bekasi sangat responsif, BPBD 4 (orang) juga bantu, Dinas Bina Marga Kota Bekasi 6 orang, KP2C 6 orang, PJT II 6 orang dibantu personel Kelurahan Jatiluhur," jelas Puarman.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Masriwati mengatakan, pihaknya dalam sehari bisa mengangkut 5 truk atau sekitar 10 ton sampah bambu dan rumah tangga.
"Ada yang longsoran dari tanaman bambu yang tergerus, ada juga batangan-batangan bambu bekas potongan.
Ada kemungkinan orang yang membuang sampah bambu yang tidak berguna lagi yang dibuang ke sungai," ujar Masriwati.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/19/15284811/tumpukan-sampah-penuhi-kali-cikeas-4-perumahan-berpotensi-banjir