Salin Artikel

Banyak Keluhan Pungli, Biaya Pengurusan PTSL di DKI Akan Digratiskan

"Kemari diusulkan (penambahan) kurang lebih hampir Rp 112 miliaran," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari di DPRD DKI Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Pada 2018, anggaran yang dikucurkan ke BPN untuk program PTSL sebesar Rp 120 miliar. Sayangnya, anggaran ini baru menutupi tarif sertifikasi tanah.

Adapun biaya pengurusannya masih ditanggung sendiri-sendiri oleh warga. Untuk itu, tahun ini anggaran akan ditambah menjadi hampir dua kali lipat.

"Anggaran pengurusannya Rp 150.000 per bidang akan ditanggung tahun 2019 hibahnya dari Pemprov DKI. Ini untuk pemasangan patok tanda batas," ujar Premi.

Inspektur DKI Jakarta Michael Rolandi mengatakan kebijakan menanggung biaya pengurusan ini diambil setelah banyaknya aduan warga akan pungutan dari kelompok masyarakat (pokmas), dalam hal ini pengurus RT dan RW.

"Pokmas-pokmas ini melakukan pungutan kepada masyarakat. Ada uang patok, fotokopi, materai, pulsa, dan sebagainya," ujar dia.

Padahal, kata Rolandi, sudah ada keputusan bersama Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal tentang pembiayaan PTSL.

Ketiga menteri itu memutuskan biaya pengurusan PTSL sebesar Rp 150.000 per bidang untuk Jawa dan Bali.

Dengan ditanggungnya seluruh biaya pengurusan, warga DKI yang ingin mendaftarkan tanahnya tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun.

"Tahun depan penambahan hibah baik (untuk bidang) yang sebelum dan sesudah mausk BPN. Itu semua di-cover. Jadi tidak ada lagi pungutan oleh pokmas. Kalau masih ada, berarti pungli," ujar Rolandi.

Usulan ini disambut baik oleh Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengingatkan agar program PTSL yang semakin luas manfaatnya ini dijalankan dengan baik.

"Tolong kalau diberikan, sertifikasi dilihat tempatnya mana yang kita harus berikan," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/23/05525271/banyak-keluhan-pungli-biaya-pengurusan-ptsl-di-dki-akan-digratiskan

Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke