Adapun kedua tersangka menginap selama sepekan di kos korban, CIP, karena belum mendapatkan tempat tinggal di Jakarta.
Yustian mengenal korban melalui Facebook, sedangkan NR merupakan rekan kerja korban di tempat karaoke.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, menurut pengakuan tersangka, korban sering mengucapkan kata-kata kasar untuk mengusir mereka dari kamar kos.
"Sebelumnya korban ini memang sempat cekcok (dengan tersangka). Ketika dia pulang sampai kos ada perkataan mereka disuruh pergi saja karena mengganggu kehidupan dia," kata Indra di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Mereka pun memutuskan tidak pindah lantaran belum mempunyai cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal.
Mereka berencana pindah dari kos korban setelah mendapat uang tip dari seorang pelanggan senilai Rp 1,8 juta.
Uang tip tersebut dititipkan kepada korban untuk diberikan kepada NR.
Namun, NR hanya mendapatkan uang Rp 500.000 dari korban.
"Ya intinya mereka ingin mendapatkan uang lebih dari itu kalau mereka ingin keluar dari kos (CIP). NR ini merasa bahwa ada perjanjian atau mungkin ada juga informasi bahwa dia akan mendapatkan sejumlah uang Rp 1,8 juta itu," ujar Indra.
"Tapi pada kenyatannya, pagi itu dia dengan salah satu pelanggan hanya mendapatkan Rp 500.000. Menurut pengakuan korban (uang) sudah digunakan untuk pribadi," sambung dia.
Hal itu membuat kedua tersangka semakin kesal dengan korban.
Sebelum membunuh, Yustian terlibat cekcok dengan korban lantaran uang tip yang diberikan kepada NR tidak sesuai perjanjian dengan pelanggan.
Akhirnya, Yustian membunuh CIP pada Minggu (18/11/2018).
"(Tersangka) memang sudah bersitegang dengan korban, memang sudah tersinggung juga sebenarnya, karena selama ini korban merasa terganggu selama seminggu dia (tersangka) tinggal di situ," kata Indra.
Polisi akan menyelidiki lebih dalam untuk mengetahui motif lain terkait pembunuhan tersebut.
Jenazah CIP ditemukan di dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018).
Setelah membunuh korban, kedua tersangka berusaha melarikan diri ke Padang, SUmatera Barat.
Namun, polisi berhasil menangkap keduanya di daerah Merangin, Jambi, Selasa malam.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/24/06300071/sakit-hati-dan-uang-tip-kurang-alasan-yustian-dan-nr-bunuh-cip-