Salin Artikel

Pembeli Makin Sepi, Pedagang Dukung Revitalisasi Pasar Ciputat

Pasar Ciputat merupakan pasar tradisional yang dimiliki oleh Pemkot Tangsel sejak tahun 2008, yang sebelumnya dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Bangunan Pasar Ciputat dibangun sekitar tahun 1990-an yang terdiri dari 3 lantai dengan luas sekitar 500 meter persegi. Pemkot Tangsel menargetkan revitalisasi pasar tersebut dimulai pada tahun 2019.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie pada Jumat (23/11/2018) mengatakan, revitalisasi dilakukan karena kondisi bangunan Pasar Ciputat sudah tidak layak.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, banyak kios kosong di dalam bangunan pasar. Terdapat juga sampah di lorong-lorong kios yang tidak terpakai dan kerusakan di plafon-plafon.

Syanti, seorang pedagang di lantai dasar menjelaskan, sebelumnya banyak pedagang yang berjualan.

"Saya sendiri yang masih bertahan dari pertama, sekarang sudah sepi banget. Pelanggan saya cuma emang yang sudah kenal saja," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (24/11/2018).

Ia juga menjelaskan kondisi pasar yang tidak memiliki lahan parkir yang luas membuat Pasar Ciputat kurang diminati oleh pembeli.

"Lahan parkirnya tidak ada, saya saja parkir mobil di parkiran bioskop Ciputat. Gimana pembeli mau datang, seharusnya kan pada saat Sabtu-Minggu keluarga biasanya ngajak anak-anaknya ke pasar," tambahnya.

Di sekitar lokasi, banyak juga pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir Jalan Aria Putra yang menyebabkan penyempitan jalan.

Menurut salah satu pedagang yang tidak ingin disebut namanya, seharusnya pihak PD Pasar Ciputat bertindak tegas. PKL yang berjualan di pinggir jalan menurutnya merugikan pedagang-pedagang di dalam bangunan gedung pasar.

"Di sini sepi, karena pembeli tentu saja lebih memilih belanja yang lebih dekat dengan jalan. Mudah-mudahan kalau benar ada revitalisasi, dari awal dan seterusnya harus tegas. Supaya tidak merugikan yang lain," ungkapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/24/14050461/pembeli-makin-sepi-pedagang-dukung-revitalisasi-pasar-ciputat

Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Ketua RW Syok Galihloss Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Selain Sepi Pembeli, Alasan Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Pepaya karena Pasokan Berlimpah

Megapolitan
SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa 'Stasioner' untuk Tanggulangi Banjir

SDA DKI Bangun 5 Polder Baru dan Revitalisasi 2 Pompa "Stasioner" untuk Tanggulangi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke