Sedangkan enam korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Sari Asih, Ciledug. Adapun 14 korban lainnya telah dipulangkan setelah mendapatkan sejumlah perawatan.
"Satu telah dimakamkan tadi pagi, dua lagi kemarin. Lalu 14 orang sudah kembali ke rumah dan enam masih dirawat di RS Sari Asih. Kondisi mereka membaik, hanya satu saja yang mesti mendapat perawatan," ujar Kapolres Kota Tangerang Kombes Harry Kurniawan di RS Sari Asih, Ciledug, Senin siang.
Harry mengatakan, enam korban yang masih dirawat mengalami sejumlah luka disebabkan terjatuh dari mobil.
Begitu juga dengan sopir mobil, Rizki Fahmi Adzim (20) yang menjadi saksi kunci saat ini masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan.
"Dia belum dapat dimintai keterangan bagaimana kronologi kejadiannya. Sekarang masih penyidikan, beberapa saksi diperiksa," ujar Harry.
Sebelumnya diberitakan, mobil pikap B 9029 RV yang mengakut 23 santri mengalami kecelakaan yang diduga akibat rem blong di Jalan Boulevard Green Lake Cipondoh pada Minggu (25/11/2018) pukul 11.30 WIB.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi di lapangan, kendaraan kijang bak terbuka tersebut melaju cukup kencang dari arah Metland Ciledug ke arah Green Lake.
Pada saat melintas di flyover dan kondisi jalan berbelok serta menurun, kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri.
Akibat kecelakaan itu, kendaraan tersebut terbalik dan 23 penumpang terpental keluar kendaraan.
Tiga santri bernama Syaif Ali Maulana (14), Mahmud Hanafi (16 ), dan Sofyan (15) meninggal dunia. Sedangkan 20 penumpang lainnya mengalami luka.
Rombongan santri yang mengalami kecelakaan berasal dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Semanan.
Para santri itu baru saja menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kampung Pondok Pesantren KH Rosyid di Karang Tengah, Kota Tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/26/13012801/enam-santri-korban-pikap-terbalik-di-cipondoh-masih-dirawat-di-rs