Pelaksana tugas (Plt) Kepala DBMSDA Arief Maulana mengatakan, perbaikan jalan yang dilakukan pihaknya bersifat sementara. Pihaknya hanya menambal jalan dengan conblock untuk menutupi lubang.
"Yang berlubang ditambal dengan conblock lubang-lubang, karena sifatnya darurat dari kami sudah melakukan perbaikan yang sifatnya sementara dan untuk permanennya saya minta ke BKKDM (Pengelola proyek tol Becakayu)," kata Arief di Bekasi, Selasa (27/11/2018).
Namun, pantauan Kompas.com Selasa pagi kemarin, jalan nampak kembali rusak dan digenangi air. Jalan masih tampak berlubang dan membuat kendaraan harus menahan laju saat melintas di jalan tersebut.
Conblock yang digunakan untuk menambal lubang jalan pun dirasa kurang efektif. Sebab, masih terdapat genangan air di dalam lubang.
Beberapa conblock juga terlihat masuk ke dalam lubang karena terlindas kendaraan yang melintas.
Menurut Arief, rusaknya jalan tersebut imbas dari proyek tol Becakayu yang sedang berlangsung. Selain itu, truk-truk besar yang melintas juga membuat jalan tidak kuat menahan beban truk itu.
Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi yang berada di bawah jalan itu bocor dan juga menjadi penyebab jalan semakin rusak karena air dari pipa yang menggenangi jalan.
Pihak DBMSDA pun sudah menghubungi pengelola proyek tol Becakayu agar segera memperbaiki jalan secara permanen.
"KKDM (kontraktor proyek tol Becakayu) sudah setuju (perbaiki jalan), tapi mereka belum bisa melakukan perbaikan karena pipa PDAM yang bocor belum diperbaiki," ujar Arief.
Pihak PDAM pun juga sudah dihubungi DBMSDA untuk segera perbaiki pipa yang bocor itu.
"Saya minta ke PDAM Bhagasasi kerja samanya lah dilakukan perbaikan," papar Arief.
Arief pun mengaku perbaikan sementara yang dilakukan pihaknya masih membuat laju kendaraan terhambat sehingga masih menimbulkan kemacetan.
"Sekarang sudah agak lumayan ya. cuma kan di situ, sedikit terganggu kepada kecepatan. Secara otomatis kalau kecepatan terganggu dengan kepadatan kendaraan yang melintas akan macet," jelas Arief.
Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan KH. Noer Ali rusak berat. Jalan yang berlubang serta berpasir membuat arus lalu lintas padat merayap hampir sekitar satu kilometer di jalan tersebut.
Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi pun sudah dan masih akan melakukan sosialisasi kepada truk bermuatan lebih dari delapan ton agar tidak melintasi Jalan KH. Noer Ali yang sudah tidak kuat menahan beban truk.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/08120191/sudah-diperbaiki-jalan-kh-noer-ali-bekasi-kembali-rusak