CIP adalah perempuan yang ditemukan tewas dalam lemari di kamar kosnya di Mampang Prapatan 8, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018) lalu.
"Sopir taksi online sudah kami periksa. Sopir itu yang membawa korban ke hotel pada Jumat, dua hari sebelum pembunuhan," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/11/2018).
Menurut Indra, sopir taksi online itu menyebut CIP pergi ke hotel bersama salah satu tersangka berinisial NR. Selama perjalanan menuju hotel, CIP dan NR terlibat cekcok karena CIP berusaha mengusir NR dari kosnya.
NR dan tersangka lainnya, Yustian atau YAP telah menumpang di kos korban selama seminggu lantaran mereka belum mempunyai cukup uang untuk menyewa sebuah tempat tinggal di Jakarta.
"Selama di mobil, mereka (CIP dan NR) cekcok karena NR disuruh keluar dari kos korban," kata Indra.
"Nanti, pihak hotel juga akan diperiksa. Kami akan cari tahu mereka melakukan apa di hotel dan bertemu siapa. Kami akan dalami semuanya agar jelas latar belakang (pembunuhan)," lanjutnya.
Seperti diketahui, CIP dibunuh oleh Yustian menggunakan palu dan lehernya dijerat menggunakan tali sweater pada hari Minggu (18/11/2018).
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, mereka menyimpan jenazah korban di dalam lemari dan membersihkan lantai dari bercak darah menggunakan kain.
Setelah membunuh, Yustian dan NR berusaha melarikan diri ke Padang. Namun, polisi berhasil menangkap mereka di Merangin, Jambi setelah berkoordinasi dengan jajaran Polres Merangin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/28/09494031/polisi-periksa-sopir-taksi-online-terkait-pembunuhan-di-kos-mampang