“Kami menyampaikan kepada para pengguna jasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, khususnya penumpang Royal Brunei, agar memperhatikan tiket yang telah dipesan. Royal Brunei pindah beroperasi dari Terminal 2 ke Terminal 3 mulai Rabu 5 Desember 2018,” ujar Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, melalui keterangan resminya, Senin (3/12/2018).
Febri mengatakan, Terminal 3 telah dilengkapi berbagai fasilitas yang mumpuni untuk mengakomodasi operasional maskapai penerbangan internasional.
Di Terminal 3 telah tersedia mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai level 5, mesin check-in mandiri, dan kamera CCTV yang terpasang di 600 titik serta layanan WiFi.
Untuk konektivitas dari dan ke Terminal 3 juga telah tersedia, mulai dari shuttle bus hingga skytrain yang menghubungkan penumpang dari satu terminal ke terminal lain di seluruh area Bandara Soekarno-Hatta.
PT Angkasa Pura II saat ini juga sedang membangun hotel transit berkapasitas 150 kamar di Terminal 3 keberangkatan internasional. Saat ini, baru terdapat 120 unit hotel kapsul di Terminal 3 sejak 10 Agustus 2018 lalu.
Tim pengembangan Bandara Changi di Singapura pun sempat datang ke Terminal 3 untuk mengadopsi sejumlah fasilitas yang ada di terminal tersebut.
“Terminal 3 kini telah berkelas dunia, konsep smart digital airport sudah menjadi kebutuhan utama. Konsep itu akan kami optimalkan,” ujar Febri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/03/11284861/dari-terminal-2-royal-brunei-pindah-ke-terminal-3-soekarno-hatta