Salin Artikel

5 Fakta Aksi Reuni 212, Prabowo Tak Bicara Politik hingga Nama Gus Sholah Dicatut

KOMPAS.com - Acara reuni 212 di Monas, Jakarta, telah berlangsung tertib. Sejumlah tokoh pun hadir dan memberikan pidato, antara lain Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Namun, salah satu peserta reuni, Idris (53), meninggal dunia usai mengikuti acara yang dihadiri ribuan orang tersebut. Idris diduga kelelahan dan memiliki masalah jantung.

Sementara itu, Prabowo mengatakan dirinya tidak boleh berbicara politik ketika di hadapan ribuan peserta reuni 212.

Berikut ini fakta lengkapnya: 

"Saya tidak akan panjang panjang bicara karena sebagaimana kalian ketahui, saya sekarang telah mendapat tugas sebagai calon presiden Republik Indonesia dan karena itu saya harus patuh dan mengikuti semua ketentuan, saya tidak boleh bicara politik dalam kesempatan ini. Saya tidak boleh kampanye..."

Itulah penggalan pidato Prabowo Subianto saat menghadiri acara reuni 212 di Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018).

Calon presiden nomor urut 02 itu datang ke acara tersebut bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02 Sandiaga Uno menilai, Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, berdampak positif bagi industri perhotelan di DKI Jakarta.

"Saya mendapatkan laporan dari teman-teman pengusaha hotel bahwa kamar hotel mereka seluruhnya laku berkat acara Reuni 212," kata Sandiaga usai bertemu dengan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto, Kabupaten Sleman, Minggu (2/12/2018), sebagaimana dikutip dari Antara.

Tidak hanya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyebut para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ikut mendapatkan berkah keuntungan selama acara tersebut.

"UMKM dapat berkah dan kita harapkan juga pariwisata di DKI bisa tumbuh, dan kegiatan ini juga menghasilkan suatu keberkahan buat semua, bukan sebagai agenda politik," kata Sandiaga.

Anies menyebut volume sampah yang dibersihkan setelah Reuni 212 lebih sedikit dibandingkan sampah pasca-malam pergantian tahun.

"Jumlah massanya (Reuni 212) mungkin lebih banyak dari tahun baru, tapi sampahnya lebih sedikit," kata Anies, Minggu sore.

Anies mengapresiasi dan berterima kasih kepada massa Reuni 212 yang telah tertib selama menggunakan kawasan Monas.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan, sampah yang dikumpulkan setelah Reuni 212 pada hari ini sebanyak 217 ton.

Sedangkan sampah yang dikumpulkan pasca-malam tahun baru 2018 mencapai 400-an ton.

"Tahun baru di kisaran 400-an ton (sampah). Hari ini 217 ton," kata Isnawa saat ditemui terpisah.

Nama KH Sholahudin Wahid ( Gus Sholah), adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), disebut sebagai salah satu pengisi acara Reuni Akbar 212 di Jakarta.

Informasi yang tersebar menyebutkan, Gus Sholah akan tampil di panggung selama 20 menit, pukul 09.05-09.25 WIB, untuk menyampaikan tausiah Bela Tahuhid ke-II dengan tema "Tauhid Politik dan Perubahan". Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang itu pun membantahnya.

"Saya tidak pernah dihubungi panitia soal jadwal itu," kata Gus Sholah, Sabtu (1/12/2018), saat dikonfirmasi.

"Saya ada kegiatan lain, tidak ada rencana untuk berangkat ke Jakarta," kata dia singkat.

Idris, salah satu peserta aksi Reuni 212 diduga meninggal lantaran kelelahan usai mengikuti acara yang digelar di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu (2/12/2018).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu membenarkan adanya seorang pria yang meninggal usai aksi Reuni 212. Namun demikian, ia menyatakan bahwa korban tidak meninggal saat berada di Monas.

"Iya, tapi (meninggalnya) bukan di sini (Monas)," singkat Roma saat dikonfirmasi, seperti dikutip dari Warta Kota.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria tersebut bernama Idris (53) yang berdomisili di Jalan Tanah Rendah, RT 11/008, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Sumber: KOMPAS.com (Aprilia Ika, Achmad Faizal, Nursita Sari, Diamanty Meiliana, Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/03/15070831/5-fakta-aksi-reuni-212-prabowo-tak-bicara-politik-hingga-nama-gus-sholah

Terkini Lainnya

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke