Berikut ini merupkan sejumlah fakta yang dihimpun saat Kompas.com saat berkunjung ke lokasi penanaman dan menemui Kepala Satpel UPK Badan Air Jakarta Utata Lambas Sigalingging, Senin kemarin.
1. Uji Coba
Lambas mengatakan, penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter merupakan sebuah uji coba untuk mengetahui manfaat eceng gondok dalam memperbaiki kualitas air. Air dari Kali Inlet 3 yang ditanami eceng gondok nantinya akan diambil secara periodik untuk diperiksa di laboratorium.
"Nanti secara periodik akan kami minta diuji lab bagaimana perkembangan air ini nantinya. Kami harapkan selama tiga bulan itu akan diujikan," kata Lambas.
2. Bila Sukses, Dilanjutkan di Kali Sentiong
Penanaman eceng gondok rencananya akan dilanjutkan ke Kali Sentiong atau Kali Item dan kali-kali lainnya bila uji coba di Kali Inlet 3 berjalan sukses.
"Saya rasa kalau ini sudah sukses, sudah pasti (ditanam di Kali Sentiong) lah, mungkin juga akan jadi program," kata Lambas.
Ia menyebutkan, Kali Imlet 3 dipilih sebagai tempat uji coba karena mempunyai karakterstik air yang sama dengan Kali Sentiong.
3. Tak Keluarkan Biaya
Lambas memastikan penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Sunter tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Pasalnya, tumbuhan eceng gondok yang ditanam berasal dari kolam atau sungai lain yang sedang dibersihkan dari tumbuhan tersebut.
"Ini tidak menggunakan biaya sepeser pun, bibitnya itu kami ambil dari kolam di Penjaringan Taman Mangrove, lalu tadi ada dari kali di Cilincing," ujar Lambas.
4. Petugas Pasang HDPE
Petugas UPK Badan Air menempatkan sekat berbahan High Density Polyethelene (HDPE) guna mencegah eceng gondok tumbuh secara liar.
"Perlu teman-teman ketahui, ini kami tanam kami rawat. Kami ada HDPE yang menyekat dia sehingga tidak pergi kemana-mana," kata Lambas.
Selain itu, petugas juga akan disiagakan untuk mengambil tanaman yang mati supaya tidak menimbulkan bau dan sedimentasi di bawah air.
5. Ukuran Kali Tak Besar
Salah satu alasan Kali Inlet 3 dipilih sebagai tempat ujicoba adalah ukuran saluran tersebut yang tidak terlalu besar, hanya sepanjang 700 meter dan selebar 11 meter.
Eceng gondok akan ditanam di dua area yang masing-masing berukuran 50x11 meter. Kedua area itu akan dipisahkan oleh area yang tidak ditanami eceng gondok.
"Coba kalau kami bikin di Kali Sentiong, darimana saya harus dapat bibit? Coba bayangin berapa kolom harus saya bikin. Kami coba dulu di kali yang pendek ini sehingga lebih efektif hasilnya," kata Lambas.
Penanaman eceng gondok di sungai itu berdasarkan sejumlah rujukan yang menyatakan bahwa tumbuhan tersebut bisa menyerap partikel-partikel di bawah air. Harapannya, setelah ditanami eceng gondok, kali atau sungai tersebut dapat lebih bersih, lebih jernih, dan tidak lagi mengeluarkan bau tidak sedap.
Pakar Limnologi LIPI Gadis Sri Wahyuni mengatakan, eceng gondok memang bisa bermanfaat selama pertumbuhannya diawasi supaya tidak tumbuh secara liar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/04/07591781/5-fakta-penanaman-eceng-gondok-di-kali-inlet-3-sunter