Uji coba rencananya dilakukan di relasi KRL yang tidak terlalu padat.
"Diuji coba dulu, mudah-mudahan 2019 pertengahan karena kami tidak boleh (ganggu) pemerintah yang lagi sibuk-sibuknya. April kan Pilpres," ujar Subakir usai kegiatan pemaparan kesiapan PT KCI menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).
Uji coba KRL premium akan dilakukan di relasi Bekasi atau Tangerang yang tidak terlalu sibuk.
Subakir mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan KRL premium tersebut akan resmi beroperasi.
Selain harus diuji coba, PT KCI juga harus membahas tarif yang akan dikenakan kepada penumpang. PT KCI mengusulkan agar tarif yang dikenakan tidak lebih dari Rp 20.000. Namun, hal tersebut harus dibicarakan dengan PT KAI sebagai induk perusahaan.
Subakir mengutarakan, penentuan tarif merupakan proses yang memakan waktu cukup lama.
Operasional KRL premium juga dipastikan tidak akan menganggu perjalanan KRL reguler karena akan dioperasikan pada jam-jam longgar.
"Masalah tarif biasanya (lama), kalau masalah lain sangat mudah. Tarif jangan sampai tidak terjangkau," ujar Subakir.
"Jadi bisa dipastikan jadwal (KRL) premium enggak akan mengganggu kereta reguler dan reguler tidak akan dikurangi. Kami pada posisi tahun baru bisa menambah 23 perjalanan (KRL), masa nambah KLB (kereta luar biasa) premium ganggu," lanjut Subakir.
KRL premium menggunakan kereta milik KCI yang sudah ada. KRL ini akan dilengkapi dengan tempat duduk serta fasilitas penunjang lainnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/20/15431561/uji-coba-krl-premium-medio-2019-rencananya-di-bekasi-dan-tangerang