Salin Artikel

Blangko Terbatas, Kartu Identitas Anak Belum Jadi Syarat Masuk Sekolah

Tri mengatakan, keterbatasan blangko menjadi penyebab KIA belum bisa menjadi syarat untuk mendaftar sekolah.

Untuk tahun 2018 saja, Kota Bekasi hanya tersedia 10.000 blangko. Sedangkan untuk tahun 2019 terdapat sekitar 200.000 blangko yang disediakan.

Jumlah itu disebut belum cukup untuk mencakup jumlah anak usia di bawah 17 tahun yakni, sekitar 700.000 orang.

"Untuk awal memang belum jadi suatu kewajiban, tapi nanti ke depannya itu adalah salah satu syarat masuk sekolah. Untuk sementara ini, enggak mungkin (diwajibkan), sekarang saja kami cuma punya 10.000, ya bertahap saja," kata Tri saat ditemui Kompas.com di kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (21/12/2018).

Tri menambahkan, dengan keterbatasan blangko, dia memastikan tahun 2018 dan 2019 KIA belum dijadikan syarat wajib daftar sekolah.

Terkait KIA jadi syarat daftar sekolah, Pemkot Bekasi juga menunggu kebijakan dari pemerintah pusat soal penyuplaian blangko ke Kota Bekasi.

Sebab, apabila jumlah blangko yang disuplai pemerintah pusat sudah mencukupi jumlah anak di Kota Bekasi, maka KIA akan lebih cepat menjadi syarat untuk daftar sekolah.

"Ya tergantung kemampuan dari pemerintah pusat karena kami kan hanya menerima (blangko) ya, nanti kami lihat kebijakannya, karena yang diurus bukan cuma Kota Bekasi tapi 500 lebih kota dan kabupaten" ujar Tri.

Sebelumnya diberitakan, KIA wajib dimiliki oleh setiap anak usia di bawah 17 tahun sebelum memiliki KTP dengan tujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik, serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.

KIA juga berguna untuk bukti diri identitas anak ketika membuka tabungan atau menabung di bank. Selain itu, KIA juga berlaku untuk proses mendaftar BPJS, mempermudah proses pembuatan dokumen keimigrasian, dan lainnya.

Adapun proses pembuatan KIA di Bekasi bisa dilakukan di kecamatan wilayah masing-masing atau di dua mal pelayanan publik yang terletak di Pondok Gede dan Pasar Proyek.

Untuk membuat KIA, warga cukup membawa e-KTP kedua orang tua, akta lahir anak, Kartu Keluarga yang telah tercantum nama anak, dan foto ukuran 2x3 atau bisa foto langsung di kecamatan masing-masing wilayah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/21/18545241/blangko-terbatas-kartu-identitas-anak-belum-jadi-syarat-masuk-sekolah

Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke