Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Minggu (6/1/2019), beberapa penumpang bus trayek Kota-Blok M melompat keluar dari halte ke jalur busway. Mereka adalah remaja laki-laki yang datang berkelompok.
"Jangan ada yang loncat!" teriak petugas bus Transjakarta kepada salah satu remaja.
Namun, teriakan petugas tak diindahkan oleh remaja dari kelompok tersebut. Meski begitu, melihat temannya diteriaki petugas, teman lainnya menuruti petugas untuk keluar halte melalui pelican crossing.
"Capek, sering banget dari pagi," kata seorang petugas kesal.
Kejadian tersebut tak hanya dilakukan oleh remaja tetapi pria dewasa. Seperti seorang bapak yang tertangkap mata petugas sedang berancang-ancang untuk melompat tetapi tidak jadi karena ditegur.
"Pak, hei pak! Lewat sana. Udah di kasih jalan enak di sana, jangan loncat" teriak petugas.
Di halte Transjakarta Tosari terdapat tiga orang petugas. Mereka berjaga di depan pintu setiap bus datang dan memberikan arahan jalur pelican crossing untuk keluar dari halte.
Sementara itu, fasilitas pelican crossing di halte Tosari telah terbangun rapi. Pejalan kaki diberikan jalan setapak di dua arah yaitu ke arah Sarinah atau Grand Indonesia.
Pembongkaran JPO Tosari dilakukan Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan akibat ramainya kendaraan yang mengetem di bawahnya.
Sebab, titik tersebut menjadi jalur utama ke tiga arah yaitu Jalan Imam Bonjol, Hotel Indonesia dan MH Thamrin.
Ini adalah pembongkaran kedua setelah JPO Hotel Indonesia pada pertengahan tahun 2018.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/06/09073611/penumpang-bandel-nekat-melompat-saat-keluar-halte-tosari