Pengawas JPO, Inspektor PT Permadani Katulistiwa Nusantara (PKN) Pris Febrian Adlis mengatakan, fasilitas yang diberikan adalah lift.
"Lift terutama untuk buat teman-teman yang difabel. Nanti, teman-teman difable naik lift nanti ketemu ujung ada ketemu lift lagi. Jadi liftnya dua titik," kata Pris kepada Kompas.com, Rabu (9/1/2019).
Nantinya, akan ada pemasangan dua lift di JPO tersebut pada sisi Timur dan Barat. Kapasitas lift mampu menampung 13-15 orang dan dengan kekuatan 1 ton.
Namun, saat ini lift belum tersedia. Di lokasi tersebut baru terpasang rangka tempat pemasangan lift dan sisa ruang lobi lift.
Pris mengatakan, pengerjaan lift baru dilakukan pada Mei 2019. Meski lift belum bisa digunakan, fasilitas JPO sudah bisa digunakan dengan target operasional dibuka 15 Januari 2019.
"Karena lift dari China, di sana ada Imlek libur satu bulan. Jadi lift datangnya akhir April. Kita pasang dan segala macam baru mulai Mei," kata Pris.
Dalam pemasangan lift, para pengguna akan didampingi oleh petugas untuk membantu operasional dan penjagaan.
Selain lift, JPO Bundaran Senayan juga difasilitasi landasan tangga yang datar sehingga memudahkan pengguna kursi roda. Ada pula pemasangan guiding block atau petunjuk jalan untuk disabilitas.
Guiding block terpasang dari arah jalur pedestrian dan lift menuju jembatan.
"Dari lift masuk ke tangga bisa dibantu dengan handle," katanya.
Selain JPO Bundaran Senayan, pemasangan serupa juga akan diterapkan pada jembatan lainnya di Jalan Jenderal Sudirman. Diantaranya yaitu JPO Polda dan JPO Gelora Bung Karno.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/09/22351691/ramah-disabilitas-jpo-bundaran-senayan-dipasangi-lift-dan-guiding-block