Salin Artikel

Saat Debat Pertama Capres-Cawapres Jadi Tontonan Warga di Warung Pecel Lele

Kompas.com menemukan beberapa titik keramaian warga, seperti warung-warung yang menayangkan debat pertama capres dan cawapres melalui televisi.

Sejumlah warga pun tampak antusias menyaksikan debat tersebut.

Haris (30), misalnya, mengaku enggan beranjak setelah menyantap makan malamnya karena ingin menonton debat pertama capres-cawapres di warung pecel lele di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Kebetulan lagi lewat sini dan memang pingin nonton debat, Mas. Mumpung di sini ada TV-nya ya sudah nonton di sini saja, daripada kejebak macet di jalan," kata dia.

Menurut dia, debat merupakan aspek penting dalam menentukan pilihannya pada tanggal pencoblosan 17 April 2019 mendatang.

Haris mengaku belum tahu akan memilih pasangan yang mana. "Makanya saya pingin nonton debat seperti ini supaya tahu siapa kira-kira yang layaklah," ujar Haris.

Dion yang menyaksikan debat di warung yang sama dengan Haris menyampaikan cerita berbeda. 

Ia mengaku terpaksa mendatangi warung itu lantaran tidak memiliki televisi di kamar indekosnya.

Padahal, Dion ingin menyaksikan debat capres-cawapres.

"Di kosan enggak ada TV mas, kalau streaming juga lemot jadi ya sudah saya ke sini saja, sekalian makan malamlah," kata Dion.

Kendati demikian, suasana nonton debat terasa tak begitu meriah. Suasananya berbeda dengan suasana nonton bareng pertandingan sepa kbola.

Tidak banyak pengunjung yang setia menatap layar kaca. Ada juga yang langsung meninggalkan warung setelah selesai menyantap makan malam atau ketika jeda iklan.

"Ya kalau dibanding nobar bola ya jelas kalah ramai mas. Kalau bola kan sudah jelas kita dukung siapa, terus enggak usah banyak mikir juga," kata Budi, salah seorang karyawan warung.

Debat perdana Pilpres 2019 hari ini digelar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat adalah hukum, HAM, terorisme, dan korupsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/17/20554771/saat-debat-pertama-capres-cawapres-jadi-tontonan-warga-di-warung-pecel

Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke