Salin Artikel

Waspada DBD, Pemkot Jaktim Tingkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Iwan Setiawan mengatakan, pihaknya menambah frekuensi waktu untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

"Kalau DBD, yang rutin kami laksanakan PSN, cuma sekarang frekuensi ditingkatkan. Waktunya ditambah, dari yang sebelumnya kalau seminggu 2 kali sekarang kami seminggu 3 sampai 4 kali," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/1/2019).

Selain PSN, fogging atau penyemprotan nyamuk di setiap rumah di seluruh kecamatan di Jakarta Timur dilakukan secara rutin.

"Kami juga lakukan larvasida serentak, yaitu menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang tidak dikuras atau sulit dibersihkan, ini menggunakan bubuk abate," ujarnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan jentik nyamuk oleh juru pemantau jentik (jumantik) juga lebih efektif dilakukan.

"Jadi memang yang efektif lakukan pemeriksaan jumantik di rumah masing-masing mandiri, jangan buang sampah plastik yang bisa memunculkan jentik nyamuk," jelas Iwan.

"Karena kan nyamuk bukan hanya di tumpukan sampah, tapi di rumah yang mewah bersih pun kalau misalnya dispenser tidak jeli dibersihkan, bisa jadi ada jentik nyamuk," tutupnya.

Pada Februari dan Maret 2019 ini seluruh wilayah DKI Jakarta masuk dalam kategori waspada Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Peningkatan curah hujan dan perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap perkembangan Aedes aegypti, nyamuk yang dapat menularkan virus dengue dan menyebabkan penyakit DBD.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI, sepanjang 2018 terjadi 3.362 kasus DBD dengan satu kematian.

Pada Januari 2019 ini, tercatat sudah ada 111 kasus DBD.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/23/11352091/waspada-dbd-pemkot-jaktim-tingkatkan-pemberantasan-sarang-nyamuk

Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke