Salin Artikel

Sejumlah Media Asing Soroti Lautan Sampah Kali Pisang Batu Bekasi

Beberapa minggu yang lalu, Kali Pisang Batu dipenuhi sampah rumah tangga yang sebagian besar didominasi oleh sampah plastik.

Sepanjang 1,5 kilometer sampah memenuhi badan Kali Pisang Batu. Air kali juga terlihat berwarna hitam pekat serta mengeluarkan bau menyengat.

Ribuan ton sampah itu diduga berasal dari aliran kali di wilayah Kota Bekasi.

Air tanah di sekitar kali yang digunakan warga untuk mandi atau mencuci pakaian juga terlihat keruh dan bau.

Media asal Inggris, Reuters, mewartakan lautan sampah di Kali Pisang Batu.

Dalam websitenya, Reuters menulis kejadian lautan sampah di Kali Pisang Batu itu dengan judul "Sampah Tak Pernah Berhenti, Indonesia Berjuang Untuk Bersihkan Sungai".

Berita itu terbit pada Rabu (23/1/2019) pukul 19.07 WIB. Selain Reuters, media asal Amerika Serikat, The New York Times, juga mewartakan Kali Pisang Batu yang dipenuhi sampah plastik itu.

The New York Times dalam website mengutip berita dari Reuters.

Kemudian media asal Singapura, The Straits Times, ikut mewartakan lautan sampah di Kali Pisang Batu dalam website mereka yang juga mengutip berita dari Reuters.

Kini, kondisi Kali Pisang Batu sudah jauh lebih baik usai sampah diangkut selama satu bulan menggunakan dua alat berat serta puluhan truk sampah.

Sebanyak lebih dari 2.000 ton sampah terangkut dari kali tersebut.

Meski sudah terangkut, masih terdapat sisa sedikit sampah yang belum terangkut mengambang di permukaan kali yang airnya hitam pekat itu.

Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi pun sudah sepakat untuk memasang jaring sampah di kali perbatasan wilayah masing-masing.

Hal itu berguna untuk menahan sampah agar tidak memasuki aliran kali di wilayah lain, sehingga petugas kebersihan di wilayah tersebut bisa langsung mengangkut sampah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/24/10455491/sejumlah-media-asing-soroti-lautan-sampah-kali-pisang-batu-bekasi

Terkini Lainnya

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke