Eva mengatakan, akses menuju peron untuk seluruh penumpang akan diarahkan ke gedung baru.
"Mulai 1 Februari, Stasiun Cisauk hanya melayani masuk dan keluar stasiun melalui bangunan baru," ujar Eva, Kamis (31/1/2019).
Ia menambahkan, di gedung yang baru telah disiapkan sembilan gate elektronik serta dua loket tiket.
Penutupan pintu selatan selain karena adanya akses baru, pintu tersebut masuk ke dalam kawasan transit oriented development (TOD). Di kawasan tersebut akan dibangun fasilitas apartemen hingga pusat bisnis.
Eva menilai, tidak akan ada dampak negatif yang ditimbulkan dari penutupan akses di pintu selatan. Penumpang hanya perlu terbiasa dengan akses baru yang telah disediakan.
"Setiap perubahan pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan. Tapi kalau dibiasakan ya terbiasa lagi. Itu juga kan dua arah jalan (masuk), jadi kalau dia naik kendaraan tinggal bergeser saja ke pintu masuk di sisi yang baru," ujar Eva.
Pembangunan fasilitas di Stasiun Cisauk dilakukan oleh PT Sinar Mas sejak akhir 2017.
Fasilitas penunjang yang kini tersedia antara lain eskalator, lift untuk ibu hamil dan kaum difabel, seta manula. Selain itu ada lahan parkir yang luas. Di stasiun tersebut juga dibangun skywalk yang menghubungkan Stasiun Cisauk dengan Terminal Intermoda BSD.
Setiap hari Stasiun Cisauk melayani 5.500 penumpang dengan 132 perjalanan KRL menuju Parung Panjang, Maja, Rangkasbitung dan Tanah Abang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/31/07535331/pintu-selatan-stasiun-cisauk-ditutup-mulai-1-februari