Salin Artikel

Cara DKI Antisipasi DBD, Siapkan Aplikasi hingga Bagikan Tanaman Pengusir Nyamuk

Berikut sejumlah upaya Pemprov DKI mengantisipasi dan mencegah DBD.

Aplikasi peringatan dini 

Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan aplikasi peringatan dini yang bisa memprediksi sebaran kasus DBD. Aplikasi berbasis web itu diberi nama Peringatan Dini DBD Berbasis Iklim (DBDKlim) yang bisa diakses melalui http://dbd.bmkg.go.id.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, aplikasi DBDKlim menyandingkan data kasus DBD dengan prediksi curah hujan dan kelembaban di wilayah Jakarta.

"Data ini bisa memprediksi dua bulan ke depan bagaimana kira-kira gambaran kelembaban di DKI yang berimplikasi terhadap peningkatan kasus (DBD)," ujar Widyastuti, Rabu (30/1/2019).

Ia menyampaikan, semakin lembab suatu wilayah, nyamuk akan semakin banyak. Risiko warga digigit nyamuk penyebab DBD juga makin tinggi.

Karena itu, aplikasi DBDKlim dibutuhkan untuk mengantisipasi kasus DBD sedini mungkin.

Ajak warga jadi jumantik 

Dinas Kesehatan mengajak warga menjadi juru pemantau jentik (jumantik) di rumahnya sendiri. Warga diminta bersama-sama melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta 3M, yakni menutup tempat penampungan air bersih, menguras tempat penampungan air bersih, dan mendaur ulang atau memusnahkan barang-barang bekas.

"Semua warga harus sadar untuk menjaga rumah dan lingkungannya, 1 rumah 1 jumantik. Kita berharap semua keluarga menunjuk keluarganya di rumah untuk menjaga lingkungan bebas dari jentik," kata Widyastuti.

Tabur ikan dan bagikan tanaman 

"Secara biologi, kami kembangkan penaburan ikan pemakan jentik, kemudian penanaman tanaman yang tidak disukai nyamuk untuk mengusir nyamuk," kata Widyastuti.

Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali juga telah menginstruksikan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dan Suku Dinas Kehutanan untuk membagikan tanaman pengusir nyamuk.

"Ada pohon-pohon tertentu yang tidak disukai nyamuk, seperti lavender, zodia, dan sejenisnya. Saya minta (Sudin) KPKP, Kehutanan, untuk bisa menyebar banyak pohon sejenis," ujar Marullah.

Sebagai langkah awal, Pemkot Jaksel telah membagikan beberapa jenis tanaman pengusir nyamuk itu kepada masyarakat.

Bersihkan kebun tak terurus

Semua lurah di Jakarta Selatan diinstruksikan untuk menerjunkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) membersihkan kebun-kebun yang tidak terurus di kelurahan masing-masing.

Para petugas PPSU diminta untuk membabat rumput liar dan merapikan pohon-pohon di kebun-kebun yang tidak terawat itu. Tujuannya untuk mencegah perkembangbiakan sarang nyamuk penyebab DBD.

"Ada kebun-kebun yang tidak terawat, saya minta (lurah) turunin dalam waktu sesegera mungkin, PPSU atau PJLP yang ada di lingkup masing-masing untuk membersihkan itu," kata Marullah.

Fogging 

Dinas Kesehatan melakukan pengasapan (fogging) di wilayah asal korban DBD dengan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) positif.

Meskipun demikian, Widyastuti menyebut fogging harus dibarengi dengan kesadaran warga melakukan pencegahan DBD.

"Apabila kasusnya positif, kami lakukan pengasapan. Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa, tentu pengasapan harus dibarengi dengan gerakan serentak masyarakat," kata dia..

Ingub antisipasi DBD

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah menyiapkan instruksi gubernur (ingub) khusus untuk mengantisipasi kasus DBD. Ingub itu akan menjadi landasan hukum jajaran Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai langkah antisipasi DBD di atas, termasuk yang memerlukan anggaran.

"Ingub itu nanti akan menjadi landasan untuk mereka (jajaran Pemprov DKI) melakukan pembiayaan-pembiayaan, dan lain-lain," kata Anies.

Anies menyampaikan, berbagai langkah antisipasi dan penanganan DBD sudah bisa dijalankan, meskipun ingub itu masih dalam proses.

Antisipasi DBD juga harus dilakukan semua pihak, bukan hanya Pemprov DKI. Sebab, data per tanggal 28 Januari menunjukkan sudah ada 662 kasus DBD yang terjadi di Jakarta.

"Angkanya memang sangat tinggi dibandingkan tahun lalu ataupun dua tahun lalu," kata  Anies.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/31/09340011/cara-dki-antisipasi-dbd-siapkan-aplikasi-hingga-bagikan-tanaman-pengusir

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Kenali “STOP”, Langkah untuk Kejar Target Jakarta Bebas HIV pada 2027

Megapolitan
Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Kamis Malam, Massa Buruh yang Protes Kenaikan UMK Kota Bekasi 2024 Akhirnya Bubar

Megapolitan
Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Polisi Belum Tetapkan Penabrak Penjaga Pelintasan Kereta di Cengkareng sebagai Tersangka

Megapolitan
Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di 'Pasar Gelap' Jakarta Utara

Pencuri Sepatu di Pesanggrahan Kerap Jual Barang Curian di "Pasar Gelap" Jakarta Utara

Megapolitan
2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

2 Karyawan Pencuri Barang Milik Bosnya di Cipayung Ditangkap Saat Kabur ke Purwakarta

Megapolitan
Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Kasus Oknum Polri Tak Netral, Aiman Bingung Dilaporkan 6 Pihak di Hari yang Sama

Megapolitan
Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Pura-pura Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Pencuri 18 Sepatu di Pesanggrahan Saat COD

Megapolitan
UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

UMK Kota Bekasi 2024 Naik 3,59 Persen, Buruh: Kami Sangat Kecewa dengan Pj Gubernur Jabar

Megapolitan
DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

DPRD DKI Pertanyakan Realisasi Penyediaan Perahu Karet di Wilayah Rawan Banjir di Jakarta

Megapolitan
Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Pengemudi Nissan Xtrail Menyangkal Terobos Pintu Pelintasan Kereta Sebelum Tabrak Penjaga Pelintasan di Cengkareng

Megapolitan
Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Keluhkan Turap Kali Baru Jaktim Bocor, Warga: Sudah 2-4 Kali Diperbaiki, tapi Tetap Banjir

Megapolitan
33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

33 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir hingga Kamis Malam

Megapolitan
Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Curi Ponsel dan Motor Bosnya, Dua Karyawan Toko di Cipayung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Protes UMK Kota Bekasi Cuma Naik 3,59 Persen, Massa Buruh Bertahan di Gerbang Tol Bekasi Barat

Megapolitan
DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

DPRD: Program Pemprov DKI Terkait Penanganan Banjir Masih Terkendala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke