Salin Artikel

"Selama Cuma Dengar GPS, 'It's Okay'"

Sebab, menurut dia, putusan tersebut digulirkan untuk menjamin keselamatan saat berkendara.

Berdasarkan putusan itu, aktivitas yang mengganggu konsentrasi saat berkendara dilarang.

Penggunaan GPS dinilai sebagai aktivitas yang merusak konsentrasi pengemudi.

"(Putusan) itu untuk keselamatan jadi sudah tepat. Supaya bisa fokus dan tidak terganggu," ujar Azas saat dihubungi Kompas.com, Jumat ( 1/2/2019).

Lebih lanjut Azas menilai bahwa putusan ini tidak perlu dibenturkan dengan ojek online.

Sebab, untuk pengemudi, khususnya pengemudi ojek online, ada cara untuk tetap menggunakan GPS dengan aman.

"Teman-teman (ojek) online tidak harus menggunakannya saat berjalan. Bisa berhenti sebentar untuk melihat lokasi. Bisa juga dibantu penumpang," kata dia.

Teknologi GPS, menurut, Azar juga sudah dilengkapi dengan suara. Jika hanya mendengarkan tanpa melihat ke arah telepon seluler saat berkendara, menurut dia hal itu cukup aman.

"Tidak melihat yang penting pakai suara. Selama cuma dengar, It's oke. Teknologi GPS sudah oke. Orang sudah diberitahu (arah) 100 meter atau 300 meter sebelumnya," kata dia.

Meski begitu Azas juga meminta pihak kepolisian segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang mana yang boleh dan tidak dilakukan saat menggunakan GPS..

Menanggapi putusan MK tersebut, VP of Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say menghimbau para pelanggan untuk membantu para driver dengan cara memberikan alamat jelas terkait lokasi tujuan.

Hal itu akan membantu para driver untuk mencari alamat sebelum perjalanan dilakukan.

"Kami mengimbau kepada para pelanggan untuk bisa memberikan alamat jelas saat melakukan pemesanan sebagai panduan untuk driver dalam mencapai lokasi tujuan, agar pencarian alamat dapat dilakukan sebelum trip dimulai, sehingga mengurangi penggunaan GPS sambil berkendara," kata dia melalui Whatsapp pada Kompas.com.

Michael juga mengapresiasi langkah pemerintah tersebut. Sebab, menurut dia, hal itu sejalan dengan prioritas Go-Jek.

"Kami mengapresiasi upaya pemerintah untuk terus meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Keselamatan berkendara merupakan prioritas bagi Go-Jek," ujar Michael.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/02/07354761/selama-cuma-dengar-gps-its-okay

Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke