Salin Artikel

Temui Anies, Gerindra-PKS Laporkan Hasil "Fit and Proper Test" Cawagub DKI

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, Gerindra dan PKS DKI melaporkan perkembangan penentuan dua calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta kepada Anies.

"Pertemuan dengan Pak Anies itu, kami melaporkan hasil pembahasan kami berdua berkaitan dengan hasil fit and proper (cawagub)," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Kepada Anies, Gerindra dan PKS melaporkan bahwa fit and proper test yang diikuti tiga bakal cawagub dari PKS sudah selesai.

Kedua pihak sudah menyerahkan hasil fit and proper test itu kepada masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai. DPP nantinya akan menentukan dua dari tiga bakal cawagub.

"Hasilnya kami serahkan kepada DPP untuk menentukan dua dari tiga nama," kata Taufik.

Setelah dua nama cawagub diputuskan, lanjut Taufik, Gerindra dan PKS akan menyerahkan surat kepada Anies untuk kemudian diteruskan ke DPRD DKI Jakarta.

Anggota DPRD DKI nantinya akan melakukan pemungutan suara (voting) dalam rapat paripurna untuk memilih wagub baru pendamping Anies.

Adapun rangkaian fit and proper test cawagub DKI telah selesai dua pekan lalu.

Tim panelis merekomendasikan dua kader PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, menjadi cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno.

Namun, Gerindra dan PKS hingga kini masih belum menentukan dua nama cawagub itu. Kedua pihak telah bertemu pada Sabtu pekan lalu untuk membahas hasil fit and proper test itu.

Dalam pertemuan itu diputuskan bahwa dua nama cawagub DKI akan dikonsultasikan dengan DPP Gerindra dan PKS.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/18/12100781/temui-anies-gerindra-pks-laporkan-hasil-fit-and-proper-test-cawagub-dki

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke