"DKI Jakarta insya Allah selesai tahun ini. Bali sudah selesai, tinggal kami bereskan hal-hal kecil," kata Sofyan saat ditemui setelah mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi membagikan 5.000 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Tangerang di Lapangan Maulana Yudha, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (18/2/2019).
Sofyan menjelaskan, program PTSL masih terkendala terutama di Luar Jawa. Kendala utama disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah.
"Kendala masih ditemui terutama di luar Jawa karena kesadaran untuk masyarakat mengurus sertifikat tanah masih kurang. Contohnya di Kalimantan dan Papua," kata Sofyan.
Namun Sofyan mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh tanah di Indonesia terdaftar pada tahun 2025.
"Kami akan bereskan semuanya, target semua tanah terdaftar di 2025. Tidak harus ada sertifikat, tapi setidaknya semua tanah terdaftar," kata Sofyan.
Pendataan tanah di seluruh Indonesia menurut Sofyan punya dampak penting untuk masyarakat dan pemerintah. Jika seluruh tanah terdaftar akan membantu dari segi tata ruang, pencegahan konflik serta memberikan akses ke sistem keuangan bagi masyarakat.
"Jika seluruh tanah terdaftar dapat membantu dari segi tata ruang, pencegahan konflik dan memberikan akses dari segi financial system pada masyarakat. Jika anda pengusaha, tidak ada sertifikat tanah, pergi ke rentenir, pinjam (uang) Rp 10 juta bayar bunga Rp 1 juta. Tapi kalau ada sertifikat tanah, ajukan ke bank, pinjam Rp 10 juta, bayar bunga hanya Rp 100 ribu," kata Sofyan.
Hari ini Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tangerang. Pembagian sertifikat gratis itu merupakan realisasi dari program prioritas nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ( PTSL).
Program PTSL tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 12 tahun 2017 tentang PTSL dan Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2018. Program PTSL itu gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/18/16005761/menteri-agraria-dan-tata-ruang-targetkan-ptsl-di-jakarta-selesai-tahun