Koordinator Community Action Plan Kampung Akuarium Dharma Diani menyatakan, penggunaan kontainer sebagai tempat tinggal belum jamak ditemui dan dapat menjadi ciri khas kampung tersebut.
"Ada keunikan yang menjadi ciri khas karena terbuat dari kontainer. Filosofi kontainer juga kan sebenarnya peti kemas itu enggak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa, posisi kami kebetulan tepat berdampingan," kata Diani kepada wartawan, Selasa (19/2/2019).
Diani menuturkan, bila kontainer diterapkan sebagai tempat tinggal warga, maka suasananya akan selaras dengan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Diani melanjutkan, Kampung Akuarium yang berada di sekitar bangunan-bangunan cagar budaya mengundang para perhatian turis yang sedang berwisata di sana.
"Saat mereka melihat ada kampung yang unik dengan kontainernya, penghijauannya, kita bisa buka suvenir, bisa buka kafe, banyak sebenarnya dan itu bisa meningkatkan perekonomian warga lebih baik lagi," ujar Diani.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Akuarium menyampaikan usulan desain bangunan rumah yang terbuat dari kontainer kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (19/2/2019).
Diketahui, pada April 2016 Pemprov DKI Jakarta yang saat itu dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggusur permukiman warga Kampung Akuarium.
Anies yang menggantikan Ahok kemudian berjanji akan membangun kembali Kampung Akuarium lewat program Community Action Plan yang mengakomodir kebutuhan warga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/19/20515381/kampung-akuarium-dapat-jadi-objek-wisata-jika-dibangun-pakai-kontainer