Sebelumnya 15 kapal yang terbakar sudah terkonsentrasi letaknya di Dermaga Timur Pelabuhan Muara Baru. Namun dalam proses pemadaman, angin bertiup kencang ke barat, sehingga mengenai kapal lain.
"Arah angin berubah, dari timur ke barat, saking kencangnya, beberapa kapal terbawa dan mengenai kapal lainnya," kata Dwi kepada Kompas.com, Sabtu malam.
Saat ditanya jumlah total kapal yang terbakar, Dwi belum bisa memastikannya.
"Belum dihitung total, nanti saya pastikan dulu," kata dia.
Pihak kepolisian bekerjasama dengan pemadam kebakaran sudah mengirimkan 23 unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu proses pemadaman api.
"Sudah kami koordinasikan, saat ini sudah ada 23 unit mobil pemadam kebakaran," tambah Dwi.
Kebakaran kapal itu diduga bermula dari konsleting listrik saat proses pengelasan fondasi kapal Artamina Jaya. Kebakaran itu merembet ke kapal-kapal lain karena posisi kapal saling berdekatan dan tiupan angin yang kencang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/23/22300731/perubahan-arah-angin-sebabkan-kebakaran-kapal-di-muara-baru-merembet