Salin Artikel

2019, Pemkot Bekasi Targetkan Pendapatan dari PBB Tembus Rp 599 M

Aan mengatakan, potensi PAD paling besar bisa didapatkan dari serapan pendapatan PBB.

"Potensi pendapatan (dari PBB) yang diandalkan oleh Pemerintah, karena pendapatan ini yang lebih dominan, selain pajak lainnya itu PBB yah. PBB Rp 599 miliar target kita, tahun lalu itu (target) Rp 340 miliar," kata Aan saat ditemui di Kantornya, Selasa (26/2/2019).

Adapun target pendapatan dari PBB meningkat dari tahun 2018 yakni, Rp 340 miliar. Peningkatan target itu dilakukan juga karena pendapatan dari PBB tahun 2018 bisa melampaui target.

"Tahun lalu itu kita dapat Rp 400 miliar dari PBB saja. Jadi di atas target dapetnya, tahun lalu kan targetnya Rp 340 miliar," ujar Aan.

Selain itu, Aan juga optimistis PAD dari sektor PBB bisa mencapai target sebab pada awal 2019 Pemkot Bekasi menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Kota Bekasi.

Dengan naiknya NJOP, otomatis hal itu akan berkorelasi dengan tagihan PBB yang ikut naik juga. NJOP dinaikkan untuk menyesuaikan harga pasaran tanah di Kota Bekasi yang sudah terlampau jauh dengan NJOP sebelumnya.

"Kita naikkan (NJOP) secara parsial tidak sporadis karena kita melihat kemampuan masyarakat juga," tutur Aan.

Target pendapatan PBB ini juga untuk mendukung Pemkot Bekasi yang menargetkan PAD Kota Bekasi menembus Rp 2,7 triliun pada tahun 2019.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/26/17083191/2019-pemkot-bekasi-targetkan-pendapatan-dari-pbb-tembus-rp-599-m

Terkini Lainnya

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke