Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Themmy Kendra Putra, Kamis (28/2/2019) di Bank Sampah Induk Gesit, Menteng Pulo, Jakarta Selatan.
"Kami sedang rancang rekening dan ATM bank sampah agar masyarakat yang mengirimkan sampahnya tanpa berlama-lama uang akan masuk ke rekeningnya," jelas Themmy.
Selain itu, menurut Themmy pihaknya juga sedang mempersiapkan aplikasi bagi pengguna android untuk memantau informasi sampah masyarakat.
"Aplikasinya nanti untuk android. Jadi setelah mengumpulkan sampah bisa langsung keluar harga dari macam ragam sampah yang dikumpulkan itu," katanya.
Ia berharap nantinya sistem ini dapat membuat masyarakat turut serta dalam proses pengolahan sampah. Sebab saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang fokus untuk mengajak masyarakat berperan aktif dalam mengurangi sampah.
"Kalau dulu masyarakat tidak berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Mereka sekedar buang sampah di TPS lalu pemerintah membawanya di TPA, sekarang mereka kita harapkan membantu mengurangi sampah dengan memilahnya, mengirimnya pada unit sampah, lalu unit sampah akan membawa ke bank sampah," harapnya.
Berdasarkan data yang didapatkan Kompas.com dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, setiap tahun terdapat 357.000 ton sampah plastik di DKI Jakarta. Sebanyak 178.000 ton sampah plastik tersebut membebani TPA setiap tahunnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/28/19422801/dki-akan-kembangkan-atm-hingga-aplikasi-bank-sampah