Tanggal keberangkatan yang bisa dipilih oleh pendaftar adalah 18-22 Maret 2019.
Adapun, hingga Rabu (6/3/2019), sebanyak 144.623 orang telah mendaftar untuk mengikuti uji coba itu.
"Dari total kuota publik yang dibuka untuk periode 12-24 Maret sebanyak 285.600 orang, maka tersisa kuota sebanyak 140.977 orang," kata Kamaludin melalui keterangan tertulis, Rabu malam.
Menurut Kamaludin, sebagian besar pendaftar memilih berangkat dari Stasiun Bundaran HI.
"Stasiun MRT Bundaran HI masih menjadi pilihan terbanyak untuk stasiun keberangkatan dengan jumlah 32.084 orang pendaftar," ujar Kamaludin.
Sebelumnya diberitakan, masyarakat bisa mendaftar untuk mengikuti kegiatan uji coba MRT Jakarta melalui laman http://www.ayocobamrtj.com sejak 5 Maret 2019 pukul 10.00 WIB.
Saat mendaftar, masyarakat hanya akan diminta untuk mengisi data diri seperti nama, alamat tempat tinggal, dan nomor kartu identitas.
PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik.
Artinya, ada pembatasan jumlah warga yang akan mengikuti uji coba naik kereta MRT tersebut.
Jumlah kuota uji coba pada 12 Maret dibuka sebanyak 4.000 orang, 13 Maret sebanyak 8.000 orang, 14 Maret dengan 12.000 orang, 15 Maret sebanyak 16.000 orang, 16 Maret sebanyak 20.000 orang, 17 Maret sebanyak 24.000 orang, dan 18 - 24 Maret sebanyak 28.800 orang per harinya.
"Diharapkan melalui uji coba ini, masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial dan dapat menjadi masukan bagi MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan," ujar Kamaludin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/07/06443791/tersisa-140977-kuota-untuk-uji-coba-mrt-fase-1