Salin Artikel

Pengalaman Ikut Uji Coba Publik MRT Jakarta Hari Pertama...

Kompas.com berkesempatan mengikuti uji coba pada hari pertama itu dari Stasiun Bundaran HI, Selasa.

Stasiun Bundaran HI tampak siap untuk digunakan penumpang. Memasuki stasiun, terlihat tangga dan eskalator yang letaknya berdampingan.

Petugas-petugas stasiun tampak menyambut setiap penumpang yang ikut uji coba pagi tadi dengan senyuman.

Mereka pun menyampaikan informasi kepada para penumpang terkait fasilitas-fasilitas yang tersedia di area Stasiun Bundaran HI.

Fasilitas-fasilitas stasiun seperti toilet, mushala, dan ruang menyusui sudah dapat digunakan.

Tampak satu orang petugas berjaga di setiap akses pintu masuk masing-masing fasilitas tersebut.

Namun, mesin tapping untuk masuk ke dalam stasiun belum dapat digunakan saat kegiatan uji coba.

Penumpang yang mengikuti kegiatan uji coba hanya wajib menunjukkan bukti tiket dan kartu identitas kepada petugas stasiun.

Lalu, masing-masing penumpang akan mendapatkan stiker yang menunjukkan batas waktu kunjungan.

Tak tampak keramaian penumpang yang akan mengikuti kegiatan uji coba pada hari pertama. Ada 20-30 penumpang yang naik ke dalam kereta menuju Stasiun Lebak Bulus.

Untuk masuk ke dalam kereta, para penumpang diwajibkan antre pada garis kuning yang telah disediakan di depan screen door yang membatasi peron dan rel.

Sementara itu, garis hijau menunjukkan jalur penumpang keluar dari dalam kereta.

Kereta pun datang tepat jadwal, yakni pukul 10.40 WIB. Para penumpang yang telah menunggu tampak antusias untuk masuk ke dalam kereta MRT Jakarta.

Mereka hanya memiliki waktu tiga menit untuk masuk ke dalam kereta karena pintu kereta akan tertutup secara otomatis.

Saat kereta berangkat, ada penumpang yang memilih berkeliling tiap gerbong kereta, ada pula yang memilih mengambil foto suasana kereta MRT Jakarta.

Kereta pun berangkat tepat pukul 10.45 WIB menuju Stasiun Lebak Bulus.

Di dalam kereta, terdapat kursi prioritas bagi lansia, ibu membawa bayi, dan anak-anak dengan warna biru tua yang tersedia di ujung-ujung kereta.

Sementara itu, bagi penumpang difabel, area prioritas hanya terdapat pada ujung kereta di gerbong ketiga dan keempat dalam setiap rangkaian kereta.

Ada pula mesin informasi tentang stasiun selanjutnya yang akan dilewati dan lokasi terkini kereta. Mesin informasi itu berada di atas pintu kereta.

Kereta juga dilengkapi dengan voice over yang menginformasikan lokasi terkini kereta dan stasiun pemberhentian selanjutnya.

Ada pula papan informasi tentang rute evakuasi jika terjadi situasi darurat.

Kereta sampai di Stasiun Lebak Bulus tepat pukul 11.15 WIB. Artinya, waktu tempuh kereta dari Stasiun Bundaran HI ke Lebak Bulus tepat 30 menit.

Kereta berhenti 10 menit di Stasiun Lebak Bulus sebelum kembali menuju Stasiun Bundaran HI.

Adapun uji coba publik kereta MRT fase 1 dilakukan mulai 12-23 Maret 2019. Hingga 11 Maret, tercatat 184.738 orang yang mendaftar untuk mengikuti rangkaian uji coba tersebut.

Total kuota untuk uji coba tersisa sebanyak 100.862 orang dari 285.600 orang. Uji coba MRT akan dilakukan sejak pukul 08.00-16.00 WIB dengan total 98 perjalanan dalam sehari.

PT MRT Jakarta menerapkan sistem kuota saat uji coba operasi penuh kereta MRT untuk publik.

Artinya, ada pembatasan jumlah warga yang akan mengikuti uji coba naik kereta MRT tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/12/14123941/pengalaman-ikut-uji-coba-publik-mrt-jakarta-hari-pertama

Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke