Salin Artikel

Pria yang Diduga Bunuh Diri di Pondok Indah Mal Bawa Surat untuk Istri

"Sepertinya yang bersangkutan ada permasalahan internal keluarganya yang dituliskan dalam secarik kertas yang mana memang itu menyebabkan dia putus asa dan kami duga dia melompat karena ada permasalahan itu," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).

Surat itu dibawa korban yang berinisial APH (31) di saku celananya saat melompat dari lantai tiga PIM 2.

Dari gambar yang diperoleh wartawan, setidaknya ada lima lembar kertas yang berisi tulisan-tulisan APH untuk istrinya, ES.

"Mungkin dengan cara ini kamu percaya apa yang aku ucapkan selama ini," demikian isi salah satu pesan yang ditulis APH dalam kertas tersebut.

"I love you ibu, ayah sayang ibu hidup mati y ibu," tulisnya dalam kertas yang lain.

"Semoga dengan ayah luka ini Ibu puas. Ayah rela mati ibu, lebih baik ayah mati dari pada harus berpisah dengann ibu. I love you forever," tulisnya lagi.

Sementara ada satu surat panjang yang bertuliskan bahwa istrinya tidak mau mengabulkan permintaan terakhirnya. Di sana ia juga mengatakan "andai aku diberi kesempatan terakhir aku pastikan bisa lebih baik lagi".

Adapun APH meninggal dunia setelah jatuh dari lantai tiga ke lantai dasar PIM 2, Senin kemarin pukul 17.15 WIB.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Telly Alvin mengatakan, sesaat setelah jatuh korban masih dalam keadaan hidup. Namun, nyawanya tak tertolong ketika sudah berada di rumah sakit.

Polisi sudah memanggil istri korban untuk menggali alasan mengapa pelaku mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/12/17213891/pria-yang-diduga-bunuh-diri-di-pondok-indah-mal-bawa-surat-untuk-istri

Terkini Lainnya

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke