Salin Artikel

Suka Duka Gaswan Dishub Jalani Tugas di Jalanan Jakarta

"Tak jarang dalam jalankan tugas kami mendapat kata-kata kasar dari masyarakat. Biasanya dari kernet Kopaja atau sopir ojek online (Ojol). Meski jengkel, tapi saya katakan pada anggota untuk tetap ceria dan tersenyum di hadapan masyarakat," kata Novia.

Menurut Novia, menjadi seorang Gaswan berarti harus siap bekerja kapan pun. Dalam kalender kerja mereka, tidak ada tanggal merah.

"Sistem kerja kami 4 hari masuk 2 hari libur. Dalam waktu libur pun jika ada agenda mendadak, kami harus siap menerima tugas," kata dia.

Debbie (22), anggota Gaswan, mengatakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki Gaswan adalah berkomunikasi dengan baik.

"Itu seninya kerja kami yaitu bertemu banyak orang, dan harus lihai berkomunikasi dengan siapa pun. Paling repot memang sama kernet kopaja, dibilangin enggak boleh ngetem masih bandel. Tapi ya kami harus sabar dan pelan-pelan kasih tahunya," ujar dia.

Gaswan Dishub DKI saat ini anggota 37 orang dan didominasi petugas berusia 20-25 tahun.

Terkait tugas mengamankan jalur pedestrian, Novia menjelaskan bahwa masing-masing regu di Gaswan punya spesialisasi.

"Ada tiga regu di Gaswan dan masing-masing punya spesialisasi. Misal regu 1 adalah pengendara sepatu roda, regu 2 otoped, dan regu 3 sepeda. Namun untuk bisa masuk ke Gaswan memang semuanya harus kuasai skill sepatu roda," kata Novia.

"Sama-sama saling mengerti saja, kami bekerja juga untuk melayani dan mengingatkan masyarakat, jadi sebisa mungkin masyarakat juga bisa mematuhi aturan-aturan dalam berlalu lintas," harapnya.

Novia bangga bergabung dengan Gaswan. Mereka sering mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Dalam setiap agenda Gubernur jika Gaswan ikut mengamankan, Pak Anies pasti ajak selfie, lalu mengatakan bahwa kami adalah anak-anaknya yang keren," kata Novia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/14/06344501/suka-duka-gaswan-dishub-jalani-tugas-di-jalanan-jakarta

Terkini Lainnya

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke