Salin Artikel

Alasan Pengunjung Dilarang Beri Makan Hewan di Ragunan...

Larangan itu tentu bukan tanpa alasan.

Salah satu perawat senior di Taman Margasatwa Ragunan, Dwi Suprihadi mengatakan, para perawat tersebut sudah mengatur diet atau pola makan bagi satwa-satwa yang ada di Ragunan.

"Kalau seandainya dibolehkan, kalau satu orang membawa makanan ke satwa ok, kalau 1000 orang bagaimana? Jadi supaya (makanannya) terkontrol, ujar Dwi kepada Kompas.com saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Rabu (20/3/2019).

Alasan lainnya, makanan yang dibawa pengunjung tidak melalui pengecekan terlebih dahulu sehingga bisa jadi menularkan penyakit ke satwa-satwa di sana.

"Namanya pengunjung tidak tahu mereka sedang sakit atau tidak, kalau memberikan makanan kan bisa menularkan," ujar Dwi.

Makanan yang dilempar pengunjung dikhawatirkan membahayakan kesehatan para satwa. Apalagi, ada hewan seperti beruang yang kerap memakan apa saja yang dilempar pengunjung.

Bahkan pernah ada yang iseng melempar botol air minum kepada satwa.

Dwi menyayangkan masih ada saja pengunjung nakal yang memberikan makanan ke satwa. Menurut Dwi, rata-rata pengunjung melakukan hal itu untuk melihat para satwa menjadi aktif di kandang. Padahal, hewan juga butuh tidur dan istirahat sehingga tidak selalu aktif.

Dwi berharap para pengunjung menaati peraturan di Taman Margasatwa Ragunan agar ketentraman dan kelestarian satwa dapat terus terjaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/07460391/alasan-pengunjung-dilarang-beri-makan-hewan-di-ragunan

Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke