Salin Artikel

Halte Bundaran HI "Kembali" Setelah 5 Tahun "Hilang"

Halte yang terletak di "KM 0" Jakarta itu dibongkar pada awal 2014 karena lahannya digunakan untuk konstruksi MRT. Kini, Halte Bundaran HI kembali sebagai halte paling ideal sebab terkoneksi langsung dengan Stasiun MRT Bundaran HI.

Akses menuju stasiun terletak di sisi utara halte. Antara halte dengan stasiun disambungkan dengan 63 anak tangga ke bawah tanah. Di sana, penumpang bisa tap out untuk keluar dari halte, berjalan menyusuri lorong stasiun, kemudian tap in untuk naik MRT.

Tampilan haltenya sendiri agak berbeda dengan halte transjakarta lainnya. Halte itu dihiasi dengan dinding berornamen dan sudah dilengkapi dengan guiding block atau ubin pemandu untuk tuna netra.

Untuk membatasi penumpang dengan busway, dipasang pintu kaca otomatis setengah badan. Sayangnya, pintu ini tak berfungsi baik ketika Kompas.com menjajalnya pada Senin kemarin.

Ada pintu yang terbuka setengah, ada yang tak mau menutup, dan ada yang tak mau terbuka.

Diharap mengurai kepadatan

Sebelum Halte Bundaran HI berdiri kembali, penumpang yang tadinya menggunakan halte itu dialihkan ke Halte Tosari yang berjarak kurang lebih 500 meter ke arah selatan. Walhasil, Halte Tosari yang sempit itu selalu padat setiap jam sibuk.

Salah seorang penumpang reguler transjakarta Ciputat-Tosari (S21), Andrea, berharap keberadaan Halte Bundaran HI bisa membuat kondisi Halte Tosari lebih kondusif. Penumpang  yang hendak turun atau naik di kawasan itu kini bisa tersebar di dua halte tersebut, tidak lagi terpusat di Halte Tosari.

Di sore hari, menurut Andrea, kepadatan Halte Tosari sudah melampaui kondisi layak. Antrean penumpang berbagai bus yang mengakhiri perjalanan di Tosari membuat penumpang sulit  bergerak.

Bisa langsung menyeberang

Seperti Halte Tosari yang kini tak lagi mengandalkan jembatan penyeberangan orang (JPO), Halte Bundaran HI juga sudah tak punya JPO.

Menjelang Asian Games 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membongkar JPO dan menggantinya dengan pelican crossing atau penyeberangan bertombol.

Namun penyeberangan di Bundaran HI lebih baik dari penyeberangan di Tosari sebab ada petugas yang membantu pejalan kaki menyeberang. Pelican crossing terletak di depan Plaza Indonesia dan Hotel Pullman.

Salah seorang pekerja di kawasan Thamrin, Setyo, mengatakan halte itu akan mempermudah masyarakat, khususnya para pekerja seperti dirinya untuk menyeberang saat mencari makan siang.

"Kalau mau ke Grand Indonesia jadi lebih dekat sih jalan kakinya," ujar Setyo.

Selain itu, akses integrasi dengan MRT membuat penumpang MRT tak kesulitan berpindah moda. Ia mengusulkan agar akses itu dibuat lebih ramah bagi kaum disabilitas.

"Mungkin bisa ditambah lift buat yang tua, kasihan," kata dia.

Halte Bundaran HI dilewati Transjakarta Blok M-Kota (1), Ragunan-Monas via Kuningan (6A), Ragunan-Monas via Gatot Subroto (6B), dan Pinang Ranti-Kota (9B). Setiap dini hari, bus Blok M-Kota (M1), Ragunan-Harmoni (M6), dan Kampung Rambutan-Harmoni (M7) juga melewati halte itu.

Adapun di sisi Plaza Indonesia, bus yang sama juga melewati di arah sebaliknya ditambah bus Kampung Melayu-Grogol (5A) serta Stasiun MRT Dukuh Atas-Tanah Abang-Stasiun MRT Dukuh Atas (DA2).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/26/08213371/halte-bundaran-hi-kembali-setelah-5-tahun-hilang

Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke