Salin Artikel

5 Fakta Penculikan Balita di Bekasi: Aksi Terekam CCTV Masjid dan Kesaksian Marbot

Hilangnya Anisa diculik orang tak dikenal itu bermula dari Anisa yang keluar dari rumahnya yak tak jauh dari area masjid untuk bermain dan jajan di warung pada Selasa (9/4/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Anisa keluar sendiri tanpa ditemani neneknya, Sri Wahyuni (34), yang saat itu juga berada di rumah.

"Dia lari ke masjid, sampingnya kan (ada) TK (Taman Kanak-kanak). Jadi senang main di situ, dia lari-larian saja. Pas saya coba cari dia di masjid, saya lihat sandalnya ada, tapi orangnya enggak ada," kata Sri saat ditemui di kediamannya, Rabu (10/4/2019).

Sri langsung bertanya kepada marbot masjid bernama Sutarno terkait keberadaan Anisa. Menurut keterangan Sutarno, Anisa dibawa pergi oleh seorang nenek berkerudung merah ke arah Jalan Antara Raya. Seketika Sri bergegas lari mencari Anisa, namun usaha itu tak membuahkan hasil.

1. Terekam CCTV

Aksi penculikan Anisa itu tertangkap kamera CCTV yang terpasang di halaman masjid. Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang nenek mengenakan baju muslimah berwarna biru berada di halaman masjid bersama Anisa.

Dia terlihat sedang memangku Anisa, namun tak lama kemudian, nenek itu berdiri sambil menggendong Anisa dan pergi dari masjid.

Sutarno mengatakan, awalnya Anisa hanya bermain sendiri di area masjid. Namun, tiba-tiba datang nenek itu memanggil Anisa dan hanya sekitar 10 menit, Anisa dan nenek itu sudah pergi dari masjid.

"Kira-kira 10 menit dia di sini (masjid), dia pakai jilbab merah, baju koko perempuan, jadi satu gitu," tutur Sutarno.

2. Diberi makanan sebelum diculik

Sutarno mengatakan, sebelum menculik Anisa, nenek tersebut sempat memberikan Anisa mainan dan makanan di warung yang tak jauh dari masjid.

Sutarno mengaku tak mencurigai keberadaan nenek itu di dekat Anisa. Sebab, dia mengira Anisa ialah cucu dari nenek tersebut.

"Kebetulan anaknya berani suka main ke sana ke sini. Lalu datang nenek-nenek, diajak ngobrol dipanggil, terus dikasih mainan juga. (Anisa) dibawa ke jalan Antara, ke sana berdua beli makanan balik lagi ke sini (masjid) makan lagi. Setelah itu digendong pergi," ujar Sutarno.

3. Sering berada di masjid

Tak ada yang mencurigakan dari gerak-gerik nenek tersebut dari pandangan Sutarno saat melihat nenek itu bermain bersama Anisa di halaman masjid. Sebab, nenek itu diketahui kerao berada di area masjid hanya untuk sekedar nongkrong.

"Beberapa kali ke sini (masjid), enggak ada yang mencurigakan, dia nongkrong saja. Bawa tas sama pakaian dia," kata Sutarno.

Menurut dia, nenek tersebut berumur sekitar 60 tahun. Nenek itu nampak sehat dan meski kerap berada di masjid, nenek itu tak pernah berkomunikasi dengan warga setempat.

"Umurnya sekitar 60-an, dia enggak pernah ngobrol. Orangnya sih sehat, enggak ada gangguan jiwa," ujar Sutarno.

"Pelakunya pakai baju biru, kerudung merah. Kalau anak saya terakhir pakai baju pink, celana lejing warna hitam, rambut ikal pendek," kata Aprilina.

Dia berharap kepada masyarakat yang melihat atau menemukan anaknya dimanapun agar dapat membawa anaknya ke rumahnya di Perumahan Bintara III, Jalan Antara Raya II, Bintara, Kota Bekasi dekat Masjid Al-Amin.

5. Polisi buru pelaku

Aprilina mengaku sudah melaporkan kasus penculikan anaknya kepada pihak Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor laporan LP/853/K/IV/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota.

Pihak kepolisian saat ini juga masih menyelidiki kasus tersebut dengan mengumpulkan saksi dab barang bukti.

"Masih penyelidikan. Lagi dicari saksi-saksi, bukti-bukti yang melihat. Pokoknya masih kita cari dulu saksi-saksinya," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/11/08043121/5-fakta-penculikan-balita-di-bekasi-aksi-terekam-cctv-masjid-dan

Terkini Lainnya

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke