Salin Artikel

Viral Ahok Protes di TPS Osaka, Begini Penjelasan PPLN...

Lewat siaran pers, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Osaka membantah pihaknya berupaya menghalangi BTP saat ingin memberikan hak suaranya pada Minggu (14/4/2019) lalu.

PPLN Osaka menjelaskan, keributan itu berawal dari membeludaknya jumlah pemilih yang masuk dalam DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) dan DPK (Daftar Pemilih Khusus). BTP sendiri termasuk dalam DPTb.

Akibat TPS membeludak, PPLN Osaka mengatur agar calon pemilih DPTb dan DPK baru bisa mulai memilih pukul 16.00. Pada pukul 15.30, petugas pun membentuk antrean calon pemilih DPTb dan DPK yang diikuti BTP.

"Namun karena banyak calon pemilih yang meminta untuk berfoto dengan yang bersangkutan, Bapak BTP memilih keluar untuk tidak mengganggu antrean. Posisi antrean yang bersangkutan digantikan sementara oleh rekannya," tulis PPLN Osaka dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (16/4/2019).

Di saat bersamaan, PPLN bersama saksi dan pendukung kandidat mengatur giliran masuk ke TPS. Mekanismenya, calon pemilih yang terdaftar pada DPTb PPLN Osaka dapat nomor urut terdepan.

Namun, saat petugas mulai memanggil nomor urut calon pemilih, sebagian calon pemilih meminta giliran masuk ke TPS didasarkan pada posisi para calon pemilih dalam antrean.

"Pada saat yang sama Bapak BTP yang selesai melayani permintaan foto ingin kembali ke posisi barisannya. Beberapa calon pemilih yang mengira Bapak BTP baru masuk, berasumsi yang bersangkutan menyerobot antrean," lanjut PPLN Osaka.

Salah satu calon pemilih kemudian meminta saksi menegur BTP. Saat itulah terjadi keributan antara BTP dan saksi tersebut.

BTP berpendapat, ia seharusnya diberikan kesempatan paling awal karena ia calon pemilih yang telah terdaftar pada DPTb PPLN Osaka.

Ketua PPLN Osaka kemudian menjelaskan kepada BTP bahwa sesuai pengaturan yang sudah ditetapkan, calon pemilih yang sudah terdaftar di DPTb PPLN Osaka-lah yang memperoleh nomor antrian awal.

Mekanisme tersebut kemudian dijelaskan pula oleh para saksi kepada calon pemilih yang lain dan dapat diterima.

Akhirnya, BTP memperoleh nomor antrean sesuai urutan dan dipersilakan naik ke ruang tunggu pemilih dan dapat menggunakan hak pilihnya sesuai prosedur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/16/15463051/viral-ahok-protes-di-tps-osaka-begini-penjelasan-ppln

Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke