Analis Politik Poltracking Institute Agung Baskoro mengatakan, DKI Jakarta mempertemukan pemilih rasional dan pemilih sosiologis sehingga karakter pemilihnya menjadi beragam.
"Selisih tipis karena di DKI ini bertemu basis pemilih rasional dan pemilih sosiologis (faktor suku, agama, dan latar belakang)," kata Agung kepada Kompas.com, Kamis.
Agung mengatakan, heterogennya masyarakat Jakarta bila ditinjau dari suku dan agama juga menjadi faktor tipisnya perolehan suara.
Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Poltracking hingga perolehan suara masuk sebesar 99,30 persen menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf meraih 50,07 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 49,93 persen suara di Jakarta.
Sementara itu, hasil hitung cepat Poltracking secara nasional memperlihatkan Jokowi-Ma'ruf meraup 54,87 persen suara, sedangkan Prabowo-Sandi yang mendapat 45,13 persen suara.
Namun, hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/18/17321141/jokowi-maruf-dan-prabowo-sandi-di-dki-terpaut-tipis-menurut-quick-count