Kepala Seksi Operasi Sudin PKP Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, proses pencarian terhambat akibat kencangnya arus Sungai Ciliwung.
"Air lumayan cukup kencang. Walaupun terlihat dangkal, tetapi banyak bebatuan dan sampah sehingga baling rakit kami tersangkut sampah," kata Gatot di lokasi pencarian, Selasa.
Gatot menuturkan, sebanyak 14 personil telah menyisir Sungai Ciliwung menggunakan perahu mulai dari lokasi jatuhnya Fikri hingga Pintu Air Manggarai yang jaraknya mencapai 1,5 kilometer.
Gatot tidak menutup kemungkinan bila jenazah Fikri telah melewati Pintu Air Manggarai.
Sebab, pintu air tersebut sedang tidak ditutup pada Selasa ini.
"Nanti kalau sudah lewat dari pintu Manggarai, kami akan kontak lagi teman kami di wilayah Selatan dan pusat untuk lanjut pencarian," ujarnya.
Gatot menyebut, proses pencarian akan dihentikan saat hari mulai gelap dan akan kembali dilanjutkan pada Rabu (24/4/2019).
Sebelumnya, bocah Fikri hanyut di Sungai Ciliwung setelah nekat menceburkan diri, meski ia tak bisa berenang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/23/20012371/bocah-fikri-yang-hanyut-belum-ditemukan-petugas-terkendala-arus-deras