Personel Brimob tersebut ditugaskan mengisi kekosongan di wilayah Jakarta.
"Kami butuh personel untuk pengamanan, baik tempat pemungutan suara (TPS) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kalau (pasukan keamanan) dari Polda turun ke Polres, Polda kosong. Kalau (pasukan keamanan) dari Mabes Polri diturunkan ke Polda, berarti Mabes butuh personel tambahan kan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2019).
Personel Brimob tambahan dipilih dari daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan rendah.
Nantinya, kata Argo, mereka akan ditempatkan di sejumlah TPS di Jakarta.
"Personel (Brimob) dari daerah yang kerawanannya tidak tinggi. Mereka dikirim ke sini (Jakarta) untuk back up hingga Oktober 2019 saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden," katanya.
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan ada pengerahan personel Brimob datang ke Jakarta.
Ia menyebut, kebijakan itu sebagai langkah preventif gangguan keamanan.
"Jadi kalau ada pasukan yang turun di lapangan, masyarakat justru harus merasa nyaman, jangan merasa ketakutan," ujar Moeldoko.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/25/14122041/amankan-rekapitulasi-suara-pasukan-brimob-daerah-dikirim-ke-jakarta