Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com mengusulkan, pemerintah segera membangun turap atau tanggul di sepanjang Sungai Ciliwung guna mencegah banjir kiriman dari Bogor.
"Mugkin dari pihak pemerintah membangun di Sungai Ciliwung itu semacam penahan supaya air ketahan dan bisa langsung mengalir dan enggak meluap ke sini," kata Rahmat, seorang warga.
Rahmat mengatakan, tanggul itu diperlukan karena kawasan tempat tinggalnya merupakan daerah rendah.
Akibatnya, kawasan tempat tinggalnya akan cepat terendam ketika Ciliwung meluap.
Usman, warga lainnya, mengutarakan usulan serupa. Namun, ia tak memungkiri bahwa pembangunan tanggul dan turap dapat menghilangkan tempat tinggal warga bantaran kali.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang sama-sama menguntungkan bagi warga terdampak banjir maupun warga bantaran kali.
"Saya pribadi pengennya diberesin, siapa sih yang enggak mau enak? Tetapi bagaimana, saya pengennya sama-sama enak, jadi ngikutin pemerintah saja nanti," kata Usman.
Akibatnya, masih ada celah yang menjadi tempat air Ciliwung meluap.
"Bantaran kali dibetulin-lah, semua mungkin sudah dibetulin tetapi ada yang kurang tinggi, belum lagi pendangkalan kan? Makanya air datang dari bagian yang belum ditanggul," ujar Harun.
Diberitakan sebelumnya, banjir akibat luapan Sungai Ciliwung merendam rumah warga di kawasan Cililitan sejak Jumat pagi. Banjir mulai surut pada Jumat sore.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/26/17164561/banjir-jakarta-warga-usul-perbaikan-bantaran-ciliwung