Menurut dia, tempat pengungsian sudah disediakan karena kawasan tersebut merupakan kawasan langganan banjir.
"Kejadian ini bisa dibilang sudah sering, rutin, setahun pasti ada. Jadi lokasi-lokasi pengungsian sudah kami tetapkan dengan semua pihak, termasuk kampung siaga bencana, logistik, dapur umum, tenaga medis untuk mengecek kesehatan warga kita," kata Agus melalui sambungan telepon, Jumat (26/4/2019).
Ia menjelaskan beberapa titik lokasi pengungsian korban banjir di Pejaten Timur, seperti Masjid Al Barkah untuk warga RW 007 dan RW 008, serta SMPN 46 dan SDN 11 Pagi untuk warga RW 005.
Tiga RW tersebut merupakan titik-titik dengan dampak banjir terparah di Pejaten Timur sejak Jumat dini hari.
Banjir diperkirakan merendam sebanyak 7 RW dengan 450-500 KK.
"Jadi jam 22.00 semalam, kami sudah sampaikan lewat pengeras suara dari masjid, mushala, dan RT/RW untuk bergerak mengingatkan warga segera siap evakuasi dan mengantisipasi segala hal yang berkaitan datangnya air," ujarnya.
"Jam 03.00 dini hari air sudah mulai naik, dari jajaran damkar, Basarnas, dan Satpol PP mulai mengingatkan warga untuk evakuasi atau ke tempat pengungsian," kata Agus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/26/19235231/banjir-jakarta-camat-pastikan-warga-pejaten-timur-dapat-tempat