Salin Artikel

May Day, Serikat Buruh di Depok Sepakat Tidak Berunjuk Rasa

"Yang jelas saat hari buruh, kami akan laksanakan dengan jalan santai, doorprize, dan tanam pohon yang diikuti oleh para buruh, pimpinan serikat kerja, dan anak-anak yatim," ucap Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Depok Wido Praktikno di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin (29/4/2019).

Pihaknya juga akan memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengusulkan revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

Usulan revisi tersebut akan diusulkan saat seminar bersama Pemerintah Kota Depok.

Ia mengatakan, usulan revisi tersebut dilakukan untuk menyejahterahkan para pekerja sesuai status yang disandangnya.

Menurut dia, Upah Minimum Kota Depok yang saat ini sebesar Rp 3,8 juta hanya cukup oleh pekerja berstatus lajang.

“Tetapi yang jadi problem kami ini UMK bagi yang berkeluarga. Makanya kami berharap pemerintah punya regulasi tentang (gaji per status), misalnya, untuk K kosong lajang berapa, K1 untuk istri berapa dan K2 untuk yang punya anak, jadi berapa angka yang pas. Di situlah harapan kami pemerintah punya regulasi yang tepat," ujarnya. 

Pihaknya juga akan berkoodinasi dengan Pemerintah Kota Depok untuk mengusulkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu.

Sebab, permasalahan pada tahun 2018 lalu, ada dua perusahaan tekstil yang terlambat memberikan THR pada karyawannya.

"Tahun kemarin ada dua perusahaan yang bermasalah, untuk itu kami sudah imbau Disnaker untuk melakukan peringatan sejak jauh-jauh hari. Jangan sampai kejadian itu terulang. Kadang sedih, saya sudah pulang kampung ada yang telepon belum digaji, kami sedih," kata Wido. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok Manto Jhorgi mengatakan, usulan revisi PP akan dikaji lebih dalam oleh pemerintah dan pelaku industri. 

"Usulan ini diperhitungkan terlebih dahulu. Intinya kami ingin buruh Depok menyampaikan aspirasinya dengan cara lebih ilmiah dan teratur. Caranya ya dengan diskusi," tuturnya.

Kapolresta Depok Kombes Pol Didik Sughiarto mengatakan, pihaknya menghormati dan mengapresiasi sikap buruh Depok.

Mereka dianggap membantu menciptakan kondisi Depok yang nyaman dan kondusif.

“Jadi, ada dua kegiatan saja. Namun, tetap kami mempersiapkan pengamanan dan menjalin komunikasi baik dengan pihak pekerja maupun Pemerintah Kota Depok," kata Didik. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/29/17145511/may-day-serikat-buruh-di-depok-sepakat-tidak-berunjuk-rasa

Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke