Camat Pademangan Mumu Mujtahid mengatakan, rumah tinggal yang terbakar umumnya berbentuk semi permanen.
"Sementara ada kira-kira 220 rumah yang terbakar. Sebagian besar rumah semi permanen di permukiman padat," kata Mumu kepada Kompas.com, Sabtu sore.
Mumu menuturkan, kawasan yang terbakar merupakan wilayah RT 011, 012, dan 013 di RW 005, Kelurahan Ancol. Ia memperkirakan ada ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal akibat peristiwa itu.
"Kira-kira 3.000-an jiwa terdampak. Masih dalam pendataan," ujar Mumu.
Tempat pengungsian darurat sudah didirikan di lapangan dekat ruko tak jauh dari lokasi kebakaran.
Diberitakan sebelumnya, api melalap permukiman di Kampung Bandan sejak Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Proses pemadaman masih terus berlangsung hingga Sabtu sore.
Kebakaran juga menyebabkan layanan Kereta Rel Listrik Commuter Line terganggu. Sebab, tidak ada kereta yang bisa melintas di Stasiun Kampung Bandan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/05/11/18242361/kebakaran-di-kampung-bandan-ancol-lalap-ratusan-rumah